Dua pembalap AHRT lainnya di kelas SS600, Herjun Atna Firdaus dan Rheza Danica Ahrens, menunjukkan potensi besar. Herjun finis di posisi ke-8 dan berada di peringkat 8 klasemen. Rheza belum meraih poin karena terjatuh menjelang akhir balapan.
“Saya sudah memulai balapan dengan baik dan mampu bersaing di rombongan podium. Tapi menjelang akhir race saya melakukan kesalahan dan harus terjatuh. Ini akan jadi pelajaran untuk race 2,” kata Rheza.
“Hasil ini saya syukuri, tapi belum memuaskan. Saya masih terus belajar di kelas SS600 dan akan kembali lebih kuat di race 2 untuk meraih podium,” ujar Herjun.
Di kelas tertinggi Asia Superbike 1000cc (ASB1000), Andi Farid Izdihar alias Andi Gilang berhasil finis ke-6 setelah memulai balapan dari posisi ke-6. Ia kini mengumpulkan 27 poin dan bertengger di posisi 7 klasemen sementara.
“Selepas start, saya sudah di rombongan depan dan sempat berada di posisi ke-2. Tapi kesalahan di lap terakhir membuat saya kehilangan podium dan harus puas di posisi ke-6. Race 2 saya akan berusaha lebih baik,” tutur Andi.
Keberhasilan para pembalap AHRT di Race 1 ARRC 2025 Seri Sepang menjadi sinyal kuat dominasi Indonesia di kancah balap motor Asia. Dengan dukungan teknis dari motor CBR series dan strategi matang dari tim, semangat Merah Putih terus dikibarkan.
AHRT siap melanjutkan perjuangan di Race 2 pada Minggu, 1 Juni 2025, dan membawa pulang lebih banyak kemenangan untuk Indonesia.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait