Rabu pagi pukul 07.00 WIB, proses evakuasi kembali dimulai. Tantangan berat muncul karena jalur jurang sempit, curam, dan minim anchor atau tempat penahan tali evakuasi. Hal ini menyulitkan tim untuk menurunkan peralatan dan personel secara aman.
“Butuh waktu lama untuk mengamankan jalur karena anchor sangat terbatas. Kami harus cari titik-titik yang aman agar tim bisa turun dengan selamat,” jelas Budiono.
Setelah upaya keras selama lebih dari empat jam, tim berhasil menjangkau jasad korban pada pukul 11.20 WIB. Proses pengemasan jenazah dilakukan di lokasi, kemudian korban dibawa naik kembali ke permukaan dan berhasil sampai basecamp pada pukul 14.00 WIB.
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Ada cedera berat di kepala yang diduga akibat benturan batu saat terjatuh,” lanjut Budiono.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus untuk proses identifikasi dan penanganan lanjutan.
Budiono mengapresiasi dedikasi seluruh tim SAR gabungan dan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam aktivitas pendakian, terutama di medan curam.
“Terima kasih untuk tim SAR gabungan atas kerja kerasnya. Kami juga mengimbau para pendaki agar tidak lengah, utamakan keselamatan, dan jangan gegabah saat mengambil foto atau memilih jalur,” pungkasnya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait