Hal serupa juga dirasakan Widi Yulianto asal Wonosobo. Ia mengajak delapan anggota keluarganya naik Susi Air dan berangkat sejak pukul 04.00 pagi.
“Saya lihat informasi penerbangan ini di Google dan YouTube. Langsung pesan tiket. Ini pengalaman baru, karena kalau naik kapal laut saya takut ombak,” ujarnya.
Rute udara ini memangkas waktu perjalanan ke Karimunjawa secara signifikan. Jika sebelumnya perjalanan via laut memakan waktu 4–5 jam, kini hanya perlu kurang dari 1 jam melalui udara.
Rute ini diyakini tidak hanya mempermudah wisatawan, tetapi juga membuka peluang pengembangan ekonomi dan infrastruktur wilayah kepulauan yang selama ini sulit dijangkau transportasi konvensional.
Kepulauan Karimunjawa dikenal memiliki potensi wisata bahari kelas dunia, namun terkendala akses. Kini dengan dukungan Susi Air, jalur udara bisa menjadi solusi permanen mengurangi ketergantungan terhadap transportasi laut.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait