9 Sekolah Rakyat Resmi Beroperasi di Jateng, Prioritaskan Anak Keluarga Miskin

Taufik Budi
9 Sekolah Rakyat Resmi Beroperasi di Jateng, Prioritaskan Anak Keluarga Miskin. Foto: Ist

SURAKARTA, iNewsJoglosemar.id – Sebanyak sembilan Sekolah Rakyat resmi mulai beroperasi di Jawa Tengah, menjadi harapan baru bagi ratusan anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sekolah-sekolah ini tersebar di berbagai kabupaten/kota, terdiri dari 6 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Peresmian dilakukan secara simbolis di gedung Sentra Terpadu Soeharso Surakarta, sekaligus menandai dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025.

“Hari ini tepat di gedung Sentra Terpadu Soeharso, sembilan sekolah rakyat kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah diresmikan. Ini bukti hadirnya negara untuk menyejahterakan masyarakat,” tegas Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Senin (14/7/2025).

Sekolah rakyat ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kategori miskin dan miskin ekstrem berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Total ada sekitar 850 anak yang menjadi siswa angkatan pertama.

Konsep sekolah rakyat ini mengadopsi sistem boarding school atau sekolah berasrama. Siswa akan tinggal penuh di asrama selama masa pendidikan, namun tetap diberi kesempatan untuk bertemu keluarga setiap akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu.

Di Surakarta, Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 menjadi salah satu sekolah percontohan dengan 200 siswa angkatan pertama, didampingi oleh 20 guru dan tenaga pendidik, serta 12 wali asuh yang berperan sebagai pengasuh di asrama.

Gubernur Luthfi meninjau langsung fasilitas sekolah ini, termasuk ruang belajar, asrama, ruang kesehatan, ruang makan, hingga kantor guru. Ia menyatakan puas dengan kerapian dan kesiapan sekolah tersebut.

“Selaras dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto, Jawa Tengah juga menaruh perhatian terhadap pendidikan anak-anak dari keluarga miskin. Program Sekolah Rakyat ini adalah ikhtiar nyata untuk mengikis kemiskinan ekstrem lewat pendidikan,” terang Luthfi.

Wali Kota Surakarta, Respati Achmad Ardianto, menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program Sekolah Rakyat dari pemerintah pusat. Ia menyebut bahwa Pemkot akan memberi fasilitas hiburan dan rekreasi secara berkala untuk siswa dan orang tua.

“Setiap tiga bulan, kita berikan tiket konser dan nonton gratis. Juga bisa menggunakan fasilitas olahraga kota seperti lapangan secara gratis,” ungkap Respati. “Angkatan pertama ini harus sukses. Kalau berhasil, masyarakat akan percaya bahwa Sekolah Rakyat sungguh-sungguh memperhatikan masa depan anak-anak mereka.”

Gubernur Luthfi juga menyampaikan bahwa Pemprov Jawa Tengah telah meluncurkan Program Sekolah Kemitraan. Melalui program ini, pemerintah mengalokasikan pendidikan gratis untuk 5.004 siswa yang belajar di SMA/SMK swasta mitra Pemprov.

 

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network