SEMARANG - Kepolisian daerah Jawa Tengah memanfaatkan momentum Ramadan untuk meningkatkan intensitas vaksinasi Ccovid-19 kepada masyarakat. Polisi melakukan terobosan kreatif agar masyarakat mau disuntik vaksin.
Polres Klaten, misalnya, memanfaatkan momentum ngabuburit dengan membuka gerai vaksinasi di alun-alun kota setempat. Polrestabes Semarang melaksanakan vaksinasi malam hari yang dilaksanakan di Simpang Lima dan Masjid Kauman. Sementara Polresta Surakarta membuka vaksinasi untuk umum di poliklinik kantor setempat mulai sore hingga jelang tengah malam.
BACA JUGA:
Jadwal Buka Puasa 7 Ramadan 9 April 2022 untuk Kota Semarang
Satu terobosan kreatif lain dicetuskan Polres Purworejo. Kapolres AKBP Fahrurozi memberikan hadiah bagi tiga orang yang beruntung untuk mendapatkan paket umrah melalui Program Vaksinasi Presisi Polres Purworejo. Ketentuan tersebut berlaku bagi mereka yang melakukan vaksin baik dosis 1, 2, maupun 3 selama Ramadan.
Berbagai terobosan yang dilakukan polres jajaran Polda Jawa Tengah itu, membuat masyarakat tertarik untuk ikut divaksin. Di Simpang Lima dan Masjid Kauman, vaksinasi malam hari yang digelar sejak 31 Maret 2022, tercatat sudah diikuti 909 warga. Sementara di kota Surakarta tercatat 750 warga sudah tervaksin di poliklinik Polresta setempat sejak program vaksinasi malam dibuka pada Senin (4/4/2022). Sejumlah Polres juga melaporkan vaksinasi sore atau malam hari cukup diminati warga.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan apresiasi tinggi atas peran serta masyarakat tersebut. "Kapolda Jawa Tengah memberikan apresiasi tinggi atas peran serta masyarakat tersebut. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang divaksin, kita berharap herd immunity segera terbentuk di Jateng," kata Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Sabtu (9/4/2022).
BACA JUGA:
Sadis! Gangster Bacok Warga saat Tunggu Sahur di Pos Ronda
Jajaran Polda Jateng, sejak lama berupaya agar program vaksinasi Covid-19 terlaksana maksimal. Maka dari itu, berbagai terobosan kreatif dimunculkan Polres jajaran agar masyarakat tertarik untuk ikut serta dalam kegiatan vaksinasi. Termasuk bekerjasama dengan instansi terkait.
"Dulu kita adakan Vaksinasi Merdeka Candi dengan mengambil momentum peringatan Hari Kemerdekaan RI. Ada juga vaksinasi di klenteng dan wihara saat hari Raya Imlek. Saat ini kita memanfaatkan momentum Ramadhan dengan menggelar vaksinasi malam hari. Alhamdulillah peminatnya cukup banyak," lanjutnya.
BACA JUGA:
Tawuran Pecah di Palmerah, Satu Orang Tewas Dibacok
Dia mengimbau agar masyarakat memanfaatkan momen vaksinasi di bulan Ramadhan ini untuk mendapatkan vaksin tahap satu hingga level booster. Salah satu alasannya, pemerintah membuka kelonggaran bagi masyarakat untuk melakukan mudik dengan sejumlah persyaratan ketat termasuk ketentuan vaksinasi.
"Berdasar ketentuan Satgas Covid-19, ada persyaratan tertentu saat mudik bagi masyarakat pelaku perjalan dalam negeri (PPDN) yang sudah divaksin tahap satu, tahap dua maupun vaksinasi booster. Warga yang divaksin tahap satu dan dua harus menunjukkan hasil rapid antigen sesuai ketentuan pada saat mudik nanti," imbuh dia.
BACA JUGA:
Bulan Puasa, 11 Pasangan Mesum Asyik Wikwik di Kamar Hotel
Namun, lanjutnya, bagi PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen. "Untuk aturan mudik secara lengkap bisa diakses di laman internet. Namun yang pasti, protokol kesehatan harus tetap dijaga ketat. Kami himbau masyarakat juga mematuhi aturan lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan agar mudik nanti berjalan lancar," tutupnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait