JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta jajaran kementerian dan lembaga melakukan sosialisasi secara masif terkait pelaksanaan Pemilu 2024 kepada masyarakat. Hal itu dilakukan untuk menangkal berbagai isu yang tidak benar yang beredar di masyarakat.
"Sudah jelas Pemilu dilaksanakan 14 Februari 2024. Ini perlu dijelaskan jangan sampai nanti muncul spekulasi yang isunya beredar di masyarakat pemerintah tengah melakukan penundaan Pemilu, atau spekulasi perpanjangan jabatan Presiden dan yang berhubungan dengan 3 periode," kata Jokowi dalam akun Sekretariat Presiden di YouTube, Minggu (10/4/2022).
BACA JUGA:
Jaga Demo 11 April, MUI Serukan Aparat Tak Pakai Peluru Tajam
Kepada penyelenggara Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Jokowi juga meminta mereka memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait kapan pelaksanaan pemilihan suara dan juga tahapan-tahapan awalnya.
"Karena kita jelas sepakat Pemilu akan dilaksanakan Februari 2024 dan Pilkada serentak di November 2024. Dijelaskan sekalian tahapan Pemilu sudah dimulai di pertengahan Juni 2022, karena ketentuan UU-nya 20 bulan sebelum pemungutan suara," kata Jokowi.
BACA JUGA:
Aksi Besar-besaran 11 April, PBNU: Demo Bukan Termasuk yang Boleh Batal Puasa
Jokowi menegaskan seluruh jadwal pelaksanaan Pemilu 2024 ini sudah ditetapkan. Dia berharap dengan sosialisasi masif maka masyarakat akan mengetahui jadwal tersebut.
"Saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan Pemilu dan Pilkada itu sudah ditetapkan," kata Jokowi.
BACA JUGA:
6 Tuntutan Mahasiswa Demo 11 April 2022
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait