BIAK – Jenazah Prada Indra banyak luka sayatan ketika peti jenazah yang terkunci nekat dibuka oleh pihak keluarga. Padahal sebelumnya, dokter bilang dehidrasi berat yang mengakibatkan Prada Muhammad Indra Wijaya meninggal dunia.
Penyebab meninggalnya Prada Muhammad Indra Wijaya, Prajurit TNI AU pada Markas Komando Operasi Udara (Makoopsud) III Biak banyak kejanggalan. Pasalnya kematian Indra awalnya disebut ditemukan pingsan usai berolahraga di mess tempat tinggalnya.
Dia meninggal akibat dehidrasi berat seusai berolahraga. Keluarga lantas mencoba meminta penjelasan dari dokter terkait penyebab meninggalnya Indra.
"Keterangan dari Dokter Nico itu menyebutkan bahwa dia selaku dokter penyakit dalam, yang mana menyebutkan adik saya, Prada Indra Wijaya dinyatakan meninggal dunia akibat dehidrasi berat selesai olahraga futsal dari jam 20.00 WIT sampai jam 23.00 WIT," ujar Rika, kakak kandung almarhum Prada Indra Wijaya, Kamis (24/11/2022).
Pernyataan Dokter Nico pun dipercaya pihak keluarga. Apalagi sebelumnya sudah ada pernyataan atasan Prada Indra soal penyebab kematiannya. Namun kejanggalan yang dirasakan pihak keluarga akhirnya terkuak setelah jenazah Prada Indra Wijaya tiba di rumah duka di Tangerang.
Saat di rumah duka, pihak keluarga bersikeras membuka peti jenazah yang terkunci. Mereka sangat terkejut saat melihat kondisi jenazah Indra yang terbujur kaku di dalam peti dimana kondisi Indra penuh luka lebam pada bagian dada dan perut, serta pada bagian wajah almarhum mengeluarkan darah. Bahkan salah seorang Perwira TNI AU memaksa jenazah Indra segera dimakamkan.
Menurut Rika, awalnya pihak Markas Komando Operasi Udara (Makoopsud) III Biak sama sekali tidak menjelaskan mengenai adanya temuan luka pada tubuh almarhum Prada Indra Wijaya. Pihak kesatuan Prada Indra pun tidak menjelaskan soal adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah senior Prada Indra.
Sontak dengan temuan kondisi tubuh Prada Indra Wijaya yang dipenuhi banyak luka lebam hingga mengeluarkan darah dan adanya sejumlah sayatan pada tubuh jenazah hal itu membuat pihak keluarga bereaksi keras. Mereka menuntut pengusutan adanya dugaan kekerasan yang menyebabkan Prada Indra Wijaya meninggal dunia.
Sebelumnya dilaporkan seorang Prajurit TNI AU Prada Muhammad Indra Wijaya dilaporkan meninggal dunia secara tak wajar. Pihak kesatuan tempat Indra bertugas memberikan informasi bahwa Prada Indra Wijaya meninggal akibat dehidrasi berat usai bermain futsal.
Namun informasi pihak tempat Indra bertugas itu akhirnya terbantahkan setelah pihak keluarga memaksa membuka peti jenazah yang sebelumnya telah digembok oleh pihak kesatuan Indra.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara bersama Panglima TNI diminta menindak tegas seluruh pelaku penganiayaan dan pemberi informasi tipu-tipu terhadap kematian Prada Indra Wijaya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto