KENDAL, iNewsJoglosemar.id – Pelajar sekolah lebih sering memeriksa kondisi bensin di panelmeter dibanding mengecek komponen vital motor sebelum berkendara. Padahal, pengecekan kondisi sepeda motor sebelum dikendarai harus menjadi kebiasaan untuk mencegah kecelakaan.
Fakta-fakta tersebut ditemukan saat Tim Safety Riding Astra Motor Jateng memberikan sosialisasi keselamatan berkendara kepada pelajar SMK NU 04 Patebon Kendal, pada (20/6/2023). Pelajar ditekankan melakukan pengecekan sepeda motor sebelum berkendara.
Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng Suko Edi menemukan bahwa minimnya pengetahuan pengecekan kendaraan dan kesadaran keselamatan berkendara menjadi hal alasan utama pelajar melewatkannya. Contohnya pada saat berkendara, pengereman seringkali dilakukan sehingga kampas rem akan semakin menipis.
Kampas rem yang tipis bisa membuat pengereman menjadi tidak sempurna bekerja atau bahkan blong. Kecelakaan yang ditimbulkan dari komponen rem dapat terjadi disini akibat tidak melakukan pengecekan kondisi sistem pengereman keseluruhan.
“Cari_Aman berkendara bukan hanya mengajarkan teknik berkendara saja, tetapi juga menjelaskan faktor apa saja yang dapat memengaruhi kecelakaan terjadi sehingga bikers bisa selalu waspada sebelum dan saat berkendara agar bisa selamat sampai tujuan,” ajar Suko Edi kepada pelajar SMK NU 04 Patebon.
Selain pengecekan pada sistem pengereman rem, minimal setiap bikers juga melakukan pengecekan seluruh roda motor, dan lampu-lampu yang menjadi komponen vital saat berkendara. Servis berkala juga wajib dilakukan guna mengecek kondisi dan kinerja komponen motor terutama pada bagian yang sulit terlihat.
Selain mengedukasi pengecekan motor sebelum berkendara, pelajar juga dipaparkan informasi data kecelakan, diajarkan teknik berkendara yang benar, dan memprediksi potensi bahaya. Pelajaran ini dilakukan secara teori dan diberikan praktik juga kepada setiap pelajar.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto