SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Kementerian Kesehatan terus mendorong kemandirian farmasi dan alat kesehatan dalam negeri. Hasilnya, di tahun 2023 saja dari bulan Januari hingga Juli terjadi peningkatan belanja alkes lokal dalam negeri senilai Rp9,8 triliun.
“Saat ini jumlah vaksin dan alkes yang diproduksi dalam negeri telah meningkat. Saya mencatat bahwa di tahun 2023 ini kemandirian tersebut sudah mulai berjalan dengan belanja alat kesehatan dalam negeri kita sudah mencapai Rp9,8 triliun pada tanggal 23 Juli,” ujar Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono.
Prof Dante menambahkan dengan pertumbuhan produksi alat kesehatan dan farmasi dalam negeri ini maka harga akan lebih murah. Sehingga, biaya kesehatan nantinya akan bisa lebih rendah dan bisa dijangkau oleh masyarakat maupun rumah sakit di Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu pasar farmasi yang berkembang pesat di Asia dan industri farmasi lokalnya telah memenuhi sekitar 90% kebutuhan produk farmasi Indonesia. Walaupun demikian, industri ini masih terbatas dalam pengembangan obat baru dan inovatif, yang bernilai tinggi.
Untuk mencapai kemandirian negara dalam memenuhi kebutuhan farmasi dan alat kesehatan, Kementerian Kesehatan melakukan berbagai langkah. Di antaranya membangun transformasi sistem ketahanan kesehatan pada pilar ketiga dalam transformasi kesehatan.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto