SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Aksi trio pantomim bocah kelas 3 SDN Tandang 03 Kota Semarang mengundang decak kagum. Meski kata tanpa kata, mereka berhasil menceritakan perjuangan pahlawan bangsa hingga meraih kemerdekaan.
Ketiganya adalah Jericho, Justine, dan Dendri yang tercatat sebagai pelajar kelas 3C. Dengan pakaian serbahitam, mereka bergerak melangkahkan kaki. Kadang pelan, dan beberapa saat kemudian berjalan cepat.
Sementara dua tangan seolah menenteng senjata. Ekspresi wajah tampak sesekali muram, diikuti kernyitan dahi sebagai tanda berpikir keras cara mnegatur siasat melumpuhkan dan mengusir penjajah dari Tanah Air.
Perjuangan melawan penjajah itu berhasil meski butuh banyak pengorbanan. Wajah-wajah itu kemudian menampakkan senyum karena kemerdekaan telah diraih. Masih tanpa kata, ketiganya mengajak generasi muda mengisi kemerdekaan.
Itulah penggalan penampilan pelajar kelas 3C yang mendapat giliran untuk menampilkan bakat masing-masing. Selain pantomim, ada pula gerak dan lagu bertema dolanan oleh Naya dan Aldit, serta paduan suara yang dipimpin Izatunisa dan Rasya.
“Kita sengaja mengambil tema besarnya adalah kemerdekaan karena baru saja kemarin kita merayakan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Wali Kelas 3C, Aseptina Insofuaningtyas.
Plt Kepala SDN Tandang 03, Kurnia Suko Wijayanti, menambahkan, penampilan siswa itu merupakan rangkaian kegiatan pPembiasaan Unjuk Bakat yang digelar setiap Selasa. Semua siswa wajib tampil secara bergiliran sesuai bakat masing-masing.
“Ini adalah ajang ekspresi bagi anak-anak. Makanya tiap kali penampilan itu bisa berbeda-beda, ada yang hobi nyanyi, pantomim, kesenian Jawa, dan sebagainya. Kita memberi ruang bagi anak-anak ini agar bisa mengembangkan bakatnya,” terang Nia.
Alumnus UPGRIS mengatakan, pembiasaan Unjuk Bakat sebagai ajang ekspresi siswa sangat diperlukan agar mereka tak jenuh dengan kegiatan pembelajaran di kelas. Selain mengembangkan bakat, mereka juga berlatih mental karena selama penampilan ditonton seluruh siswa lain dan guru.
“Kegiatan pembiasaan ini mulai dari Senin-Jumat yang dilaksanakan secara konsisten dengan melibatkan seluruh siswa dari kelas 1-6. Senin ada upacara atau apel, Selasa berupa Unjuk Bakat, Rabu adalah Doa Bersama, Kamis diisi Literasi, dan Jumat kita Senam Bersama,” beber dia.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto