get app
inews
Aa Read Next : Tengku Zanzabella Ikut Aksi Jalan Mundur di Yogyakarya Suarakan Kebenaran

Fakta Tugu Yogyakarta: Simbol Garis Magis dan Lambang Sejarah

Jum'at, 08 September 2023 | 11:23 WIB
header img
Fakta Tugu Yogyakarta: Simbol Garis Magis dan Lambang Sejarah (Ist)

YOGYAKARTA, iNewsJoglosemar.id - Tugu Yogyakarta, atau dalam bahasa Jawa dikenal sebagai "Tugu Ngayogyåkartå," adalah salah satu simbol yang paling ikonik dari Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terletak di perempatan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Margo Utomo, tugu ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga memiliki nilai simbolis yang dalam.

1. Simbol Garis Magis

Tugu Yogyakarta memiliki makna magis yang unik. Sebagai simbol garis magis yang menghubungkan tiga tempat penting: Pantai Parangtritis dan Panggung Krapyak di Kabupaten Bantul, Keraton Yogyakarta di Kota Yogyakarta, dan Gunung Merapi di Kabupaten Sleman. Hal ini mencerminkan peran penting tiga elemen ini dalam budaya dan sejarah Yogyakarta.

2. Tugu Pal Putih

Tugu ini juga sering disebut "Tugu Pal Putih" karena warna cat putih yang telah digunakan sejak lama. Bentuknya yang khas adalah bulat panjang dengan bola kecil dan ujung yang runcing di bagian atasnya. Dari Keraton Yogyakarta, jika Anda melihat ke arah utara, Jalan Malioboro, Jalan Margo Utomo, Tugu Yogyakarta, dan Jalan A.M. Sangadji membentuk garis lurus menuju puncak Gunung Merapi.

3. Sejarah yang Kaya

Tugu Yogyakarta pertama kali dibangun pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Monumen ini awalnya dikenal sebagai Tugu Golong-Gilig, dengan tinggi 25 meter. Dibangun di Garis Imajiner Yogyakarta, yang menghubungkan Laut Selatan, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dan Gunung Merapi. Tugu ini digunakan oleh Sultan sebagai patokan saat bertapa.

4. Renovasi Seiring Waktu

Monumen ini mengalami beberapa perubahan selama berabad-abad. Pada tahun 1867, tugu ini runtuh akibat gempa besar. Kemudian, pada tahun 1889, pemerintah kolonial Hindia Belanda merenovasi monumen ini dengan bentuk persegi dan tinggi 15 meter. Pada saat itu, monumen ini juga dikenal sebagai "De Witte Paal" atau "Monumen Putih."

5. Renovasi Terbaru

Di tahun 2012, Tugu Yogyakarta mengalami renovasi besar. Ornamen tugu diwarnai dengan kuning yang mengandung emas 22 karat. Sebuah taman kecil juga dibangun di sekitar tugu, menjadikannya tempat yang nyaman untuk beristirahat dan mengagumi keindahan tugu tersebut.

6. Replika Tugu di Seluruh Indonesia

Tugu Yogyakarta telah menjadi inspirasi bagi banyak daerah di Indonesia, yang membangun replika tugu ini sebagai penghormatan. Beberapa replika terkenal dapat ditemukan di DIY, termasuk di Ambarketawang, Gamping, Sleman, dan Bandar Udara Internasional Yogyakarta. Di luar DIY, replika tugu ini juga terdapat di berbagai kota lainnya, seperti Prabumulih, Sumatra Selatan, dan Manado, Sulawesi Utara.

Tugu Yogyakarta bukan hanya monumen bersejarah, tetapi juga lambang kebanggaan yang menghubungkan masa lalu dan masa kini kota yang penuh budaya ini. Terus menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dan warga setempat, Tugu Yogyakarta akan selalu memancarkan pesonanya.

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut