SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memberikan gelar Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Peternakan pada Bos Cimory Bambang Sutantio. Dia dinilai mampu mengangkat harkat dan martabat peternak tradisional.
“Bagaimana (Bambang Sutantio) mengangkat harkat martabat dari peternakan tradisional. Karena logikanya, kalau sisi keuntungan lebih mudah orang impor, tidak perlu takut masalah sapinya mati segala macam,” kata Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH, M.Hum., usai penganugerahan gelar, Sabtu (23/9/2023).
“Tapi beliau lebih memilih untuk mengikutsertakan (peternak tradisional), juga dididik akhirnya mereka mendapatkan nilai lebih, kesejahteraan yang lebih dibanding kalau misalnya tidak ada sentuhan dari (Bambang Sutantio),” imbuhnya.
Untuk itu, Prof Yos berharap penganugerahan gelar itu sekaligus menjadi inspirasi bagi mahasiswa yang kini masih menempuh pendidikan. Apalagi, Bambang Sutantio merintis usaha dari bawah hingga berhasil mengelola perusahaan skala nasional dengan mengolah susu sapi.
“Beliau (Bambang Sutantio) memiliki kemampuan praktik, pastinya menyebarkan kemampuan dan keahlian tadi terutama menumbuhkan jiwa entrepreneur mahasiswa di tengah-tengah cari pekerjaan yang mungkin persaingan ketat,” terangnya.
“Kenapa anak-anak di bidang keilmuan peternakan juga punya kemampuan entrepreneur. Ini contohnya sudah ada, (merintis usaha) dari 0. Ini contoh bagus,” lanjut dia.
Pemberian gelar Doktor Honoris Causa (H.C) kepada Bambang Sutantio berdasarkan SK nomor: 316/UN7.A/HK/IX/2023 tanggal 19 September 2023 yang diusulkan oleh Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Universitas Diponegoro dengan mempertimbangkan kontribusi yang diberikan, sehingga memenuhi persayaratan layak memperoleh gelar Honoris Causa (H.C).
“Saat ini kami menyerap susu dari 12 ribu peternak dengan pembinaan secara rutin kita ada dely service yang selalu berkunjung ke peternak-peternak di seluruh Pulau Jawa,” kata Bambang Sutantio.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto