get app
inews
Aa Text
Read Next : Kejahatan Perdagangan Orang Dibongkar, Polda Jateng Tangkap 29 Pelaku

Rahasia Sukses Bos Cimory, Gak Gampang Sambat!

Senin, 25 September 2023 | 08:10 WIB
header img
Rahasia Sukses Bos Cimory, Gak Gampang Sambat! (Ist)

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Bos Cimory Bambang Sutantio baru saja menerima gelar Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Peternakan dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Dia membagikan rahasia sukses membangun perusahaan besar, yakni gak gampang sambat!

“Jadi yang saya katakan tadi juga di dalam pidato bahwa seorang pengusaha itu harus bisa menerima kondisi lapangan apa adanya, tidak banyak komplain (sambat),” kata Bambang Sutantio usai penganugerahan gelar, Sabtu (23/9/2023).

“Tetapi memikirkan solusi sekaligus mengusulkan ke depannya itu seperti apa. Itulah yang kami lakukan di Cimory. Kami mengelola susu segar peternakan rakyat lebih dari 12 ribu peternak. Itu kondisinya memang tidak optimal, tapi kita tidak tinggal mlayu (lari),” lanjut dia.

Pemberian gelar Doktor Honoris Causa (H.C) kepada Bambang Sutantio berdasarkan SK nomor: 316/UN7.A/HK/IX/2023 tanggal 19 September 2023 yang diusulkan oleh Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Universitas Diponegoro dengan mempertimbangkan kontribusi yang diberikan, sehingga memenuhi persayaratan layak memperoleh gelar Honoris Causa (H.C).

“Saat ini kami menyerap susu dari 12 ribu peternak dengan pembinaan secara rutin. Kita ada dely service yang selalu berkunjung ke peternak-peternak di seluruh Pulau Jawa,” tutur Bambang Sutantio.

Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH, M.Hum., menilai Bambang Sutantio layak mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa. Peran Bambang dalam mengikutsertakan peternak tradisional memiliki risiko besar karena juga harus memberikan edukasi.

“Bagaimana (Bambang Sutantio) mengangkat harkat martabat dari peternakan tradisional. Karena logikanya, kalau sisi keuntungan lebih mudah orang impor, tidak perlu takut masalah sapinya mati segala macam,” kata Prof Yos.

“Tapi beliau lebih memilih untuk mengikutsertakan (peternak tradisional), juga dididik akhirnya mereka mendapatkan nilai lebih, kesejahteraan yang lebih dibanding kalau misalnya tidak ada sentuhan dari (Bambang Sutantio),” imbuhnya.

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut