get app
inews
Aa Read Next : Film The Architecture of Love: Nicholas Saputra dan Putri Marino Sukses Aduk Perasaan Penonton

Kreatif! Wayang Kulit dan Sinden Elisha Orcarus Berkisah Seramnya Pinjol

Sabtu, 25 November 2023 | 19:59 WIB
header img
Kreatif! Wayang Kulit dan Sinden Elisha Orcarus Berkisah Seramnya Pinjol (Ist)

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Pagelaran wayang kulit berkisah tentang seramnya pinjol (pinjaman online) yang saat ini marak terjadi di tengah masyarakat. Wayang edukasi itu semakin menarik dengan kedatangan sinden viral Elisha Orcarus.

“Sifat pinjaman online itu tidak perlu tatap muka, tidak ketemu, tidak pakai survei, tidak pakai agunan atau jaminan. Cukup pencet-pencet tombol HP kemudian mendapatkan uang,” kata Dalang Ki Mulyono saat pagelaran wayang kulit saat sesi Limbukan dengan lakon “Romo Tambak” di Kantor OJK Provinsi Jawa Tengah Jalan Kyai Saleh No. 12-14 Kota Semarang, Jumat 24/11/2023) malam.

“Dan satu lagi, bunganya sangat tinggi. Kenapa bunganya tinggi, karena tidak pakai survei tidak jaminan. Terus cara menagihnya luar biasa, juga mengintimidasi. Banyak kasus ada yang sampai bunuh diri karena pinjaman online, ada suami-istri bercerai, atau diusir dari rumah,” lanjutnya.

Hiburan rakyat dalam bentuk kesenian tradisional sengaja dibalut dengan muatan edukasi keuangan oleh OJK agar lebih menarik dan mudah dipahami masyarakat. Sekira 500 warga dari berbagai kalangan industri jasa keuangan, pemerintah daerah, dan masyarakat hadir dalam pertunjukan itu.

Kehadiran sinden Elisha Orcarus kian menambah kemeriahan pementasan Wayang Edukasi dalam rangka puncak rangkaian HUT ke -12 OJK Provinsi Jawa Tengah. Dengan banyolan-banyolan segar, Elisha Orcarus turut memberi edukasi keuangan.

“Berbagai kegiatan edukasi harus terus dilakukan secara masif, sehingga tingkat pengetahuan keuangan (tingkat literasi keuangan) dapat meningkat dan tidak ada lagi masyarakat yang tertipu investasi bodong maupun pinjol illegal,” kata Kepala OJK Regional Jawa Tengah dan DIY, Sumarjono.

“Dua hal yang akan selalu kami sampaikan dalam memilih industri keuangan mana yang akan digunakan oleh masyarakat yaitu legal atau terdaftar di OJK dan menawarkan imbal hasil yang logis,” imbuhnya.

Tingkat literasi keuangan yang merupakan indeks level pengetahuan keuangan masyarakat di Jawa Tengah tercatat sebesar 51,69% pada 2022. Sedangkan tingkat inklusi keuangan atau ketersediaan akses keuangan tercatat lebih tinggi sebesar 85,97% pada 2022.

Artinya, sudah lebih banyak orang di Jawa Tengah yang menggunakan produk/ layanan jasa keuangan sebelum benar-benar mengerti mengenai produk/ layanan jasa keuangan tersebut. Ini berpotensi menimbulkan pengaduan dan juga penipuan produk/ layanan jasa keuangan tersebut.

Peningkatan literasi keuangan masyarakat Jawa Tengah merupakan tugas dari seluruh pihak. Untuk itu, pada kegiatan ini berbagai pihak turut hadir untuk berkolaborasi, di antaranya Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno; Deputi Kepala Perwakilan Grup SP PUR dan MI Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Junanto Herdiawan; perwakilan Forum Kepala Daerah, DPRD, Kepolisian, Kejaksaan, dan TNI (Forkompinda) Provinsi Jawa Tengah; serta perwakilan Industri Jasa Keuangan (IJK) Jawa Tengah.

“Kami berterima kasih karena penyaluran kredit untuk UMKM di Jawa Tengah cukup berhasil, karena pertumbuhan UMKM juga berdampak pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah,” ujar Sumarno dalam sambutannya.

“Saat ini UMKM mengalami kesulitan akses permodalan, sehingga kami mohon untuk teman-teman di perbankan untuk jemput bola dalam mendorong masyarakat terutama UMKM untuk menggunakan produk-produk perbankan (legal) sehingga memperkecil peluang penggunaan pinjol illegal," katanya lagi.

Untuk melengkapi sarana edukasi sekaligus persembahan Ulang Tahun OJK ke-12, OJK Provinsi Jawa Tengah juga mengadakan pre-launching “Cafe Literasi - OJK The Heritage Café”, “Mini Galeri Sejarah Gedung Kantor OJK Provinsi Jawa Tengah” dan “Flexible Office Space/ FOS” sebagai sarana kegiatan edukasi dan literasi bagi masyarakat.

Nantinya keberadaan Cafe Literasi dan juga Mini Galeri Sejarah Gedung Kantor OJK Provinsi Jawa Tengah dapat dimanfaatkan sebagai tempat sharing dan belajar tentang keuangan, sehingga dengan ini diharapkan literasi keuangan masyarakat Jawa Tengah dapat meningkat.

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Berita iNews Joglosemar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut