SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Sebanyak 26 TPS (tempat pemungutan suara) yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Jawa Tengah, menggelar coblosan ulang pada Minggu (18/2/2024). Aparat TNI Polri bersiaga penuh untuk menjaga proses pemungutan suara ulang tersebut.
Sejumlah kabupaten/kota yang melaksanakan pemungutan suara ulang antara lain Purworejo (1 TPS), Boyolali (4 TPS), Kebumen (1 TPS), Jepara (1TPS), Pemalang (4 TPS), Magelang (4 TPS ), Rembang (4 TPS), Kota Tegal (1TPS) dan Kabupaten Tegal (1 TPS). Selain itu, pemungutan suara ulang juga akan dilaksanakan di Purbalingga (1 TPS), Wonosobo (2 TPS), Sragen (1 TPS) dan Sukoharjo (1TPS).
"Sebanyak 260 personel Polri dan 130 TNI sudah disiapkan. Personel pengamanan berjaga di ring dua TPS,” kata Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu Setianto, Sabtu (17/2/2024).
“Sedangkan di ring tiga sebagai pemantauan dan pembinaan keamanan di wilayah, akan dilakukan Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat," kata Kabidhumas, Sabtu (17/2/2023).
Selain itu, Kabidhumas juga menyebut aparat keamanan juga sudah disiapkan untuk mengamankan kegiatan pemungutan suara susulan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Demak. Sejumlah kawasan di Demak, tidak dapat melaksanakan pemungutan suara pada 14 Februari akibat terdampak banjir besar.
Pemungutan suara susulan (PSS) akan dilaksanakan pada 24 Februari di 114 TPS di 10 desa di Kabupaten Demak.
"Untuk pemungutan suara ulang (PSU) nanti dalam satu TPS dijaga oleh 10 anggota Polri dan 5 TNI, sedangkan untuk pemungutan suara susulan (PSS) dalam satu TPS diamankan 2 Polri dan 1 TNI," terang Kabidhumas.
Dirinya berharap pelaksanaan kegiatan dapat terlaksana sesuai jadwal dan berlangsung dengan tertib dan aman.
"Untuk pengamanan kegiatan terkait Pemilu 2024, Polda Jateng terus mengadakan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait termasuk KPU dan Bawaslu. Semoga pelaksanaan seluruh kegiatan berjalan lancar," ungkapnya
Lebih lanjut, Kabidhumas mengimbau masyarakat yang telah terdaftar untuk mengikuti pemungutan suara ulang maupun susulan agar hadir di TPS untuk menyalurkan aspirasinya.
"Jangan sampai golput, karena suara setiap warga masyarakat ikut menentukan masa depan kepemimpinan dan parlemen di Indonesia, untuk lima tahun mendatang," pungkasnya.
Editor : Enih Nurhaeni