SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Hemi Dewi tak pernah menyangka bakal berkecimpung dalam tata rias makeup, padahal sebelumnya dikenal sebagai gadis tomboi. Kini kesehariannya tak lepas dari kuas dan bedak karena berprofesi Makeup Artist (MUA) spesialis karakter tokoh-tokoh fantasi.
Kisah Hemi dimulai setelah menikah. Dia merasa ingin mempercantik diri dan mulai mengikuti kursus-kursus gratis tentang makeup, sekira empat tahun lalu. Dengan kegigihannya, Hemi aktif mengikuti pelatihan gratis dari Balai Latihan Kerja (BLK) dan berbagai even terkait makeup.
"Saya bukanlah orang yang suka berdandan sebelumnya, tapi setelah menikah, saya merasa tertarik untuk belajar lebih banyak tentang makeup," ujar Hemi di Rumah BUMN Semarang milik Bank Rakyat Indonesia (BRI), Jalan Sultan Agung Kota Semarang, Selasa (30/4/2024).
Perempuan yang kini tinggal di Banyumanik Kota Semarang itu, mulai akrab dan mengetahui istilah-istilah kecantikan. Undertone, Blending, Waterline, hingga Tightlining yang sebelumnya sangat asing, kini telah dihafalnya.
Undertone merupakan rona asli kulit yang enggak berubah meski terpapar sinar matahari atau memakai pencerah. Sementara Blending adalah menggabungkan beberapa warna make-up agar tampak menyatu secara alami dan membentuk gradasi yang cantik.
Waterline merupakan area di sepanjang garis bulu mata bagian bawah, yang dapat diaplikasikan dengan eyeliner pensil atau gel. Sedangkan Tightlining, adalah menggunakan eyeliner tepat di garis mata atas maupun bawah untuk memberikan kesan mata yang lebih besar.
“Background pendidikan saya SMA, enggak kuliah. Orang tua atau keluarga saya juga enggak ada yang jadi perias. Tapi saya yang dulu tomboi sekarang malah jadi perias atau istilah sekarangnya disebut MUA,” terang perempuan berusia 42 tahun itu.
Editor : Enih Nurhaeni