TEMANGGUNG, iNewsJoglosemar.id - Sebanyak 338 orang personel menghadiri acara doa bersama dan tabur bunga untuk mengenang tragedi jatuhnya Helikopter Rescue HR-3602 di Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, pada Selasa (2/7/2024). Acara ini menjadi momen penting untuk mengenang para pahlawan kemanusiaan yang gugur dalam menjalankan tugasnya.
Doa bersama diadakan pada Senin (1/7/2024) malam di gedung serbaguna Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Desa Canggal. Pada Selasa pagi, kegiatan dilanjutkan dengan tabur bunga di monumen titik jatuhnya helikopter. Acara ini dihadiri oleh 40 personel Basarnas Semarang dan 298 orang dari potensi SAR.
Kepala Basarnas Semarang, Budiono, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
"Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, sehingga kegiatan doa bersama dan tabur bunga berjalan lancar tanpa kendala apa pun," ujarnya.
Dalam sambutannya, Budiono berharap kegiatan ini dapat memberikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan.
"Semoga upaya dan simpati kita dalam memperingati gugurnya saudara-saudara kita bisa mengobati rasa sedih dan memberikan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan," katanya.
Budiono juga menekankan pentingnya memperingati tragedi ini sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para personel SAR.
"Kami berharap tragedi serupa tidak terulang lagi di masa depan," tambahnya.
Acara doa bersama dan tabur bunga ini tidak hanya menjadi momen penghormatan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat solidaritas dan komitmen Basarnas dalam menjalankan tugasnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kesiapsiagaan dalam setiap operasi SAR.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan moral bagi seluruh personel Basarnas yang terus berjuang dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Solidaritas dan dukungan dari masyarakat sangat berarti bagi mereka yang setiap hari menghadapi risiko besar demi keselamatan orang lain.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto