get app
inews
Aa Read Next : Reuni Alumni SAA Yayasan Pharmasi Semarang: Kebersamaan di Tengah Dinginnya Dieng

Kronologi Jatuhnya Helikopter Basarnas HR-3602 saat Misi Kemanusiaan Kawah Sileri Dieng

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:56 WIB
header img
Kronologi Jatuhnya Helikopter Basarnas HR-3602 saat Misi Kemanusiaan Kawah Sileri Dieng (Ist)

TEMANGGUNG, iNewsJoglosemar.id - Pada tanggal 2 Juli 2017, helikopter Basarnas jenis Dauphin HR-3602 mengalami kecelakaan tragis saat menjalankan misi kemanusiaan. Helikopter tersebut sedang melaksanakan siaga arus mudik dan balik Lebaran 1438 H di Gringsing, Kendal, ketika mendapat informasi meletusnya Kawah Sileri di kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara.

Setelah menerima informasi tersebut, sejumlah personel Basarnas Semarang dan kru helikopter dari TNI AL bergegas untuk melaksanakan misi penyelamatan. Mereka berangkat dengan niat mulia untuk membantu korban yang terdampak letusan kawah. Namun, dalam perjalanan menuju lokasi, helikopter tersebut menghadapi kondisi cuaca yang buruk.

Helikopter Basarnas HR-3602 mengalami kecelakaan akibat kabut tebal yang menyelimuti Gunung Butak. Insiden tragis tersebut terjadi sekitar pukul 16.17 WIB, menewaskan seluruh penumpangnya. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan seluruh bangsa Indonesia.

Adapun nama-nama personel yang gugur dalam tragedi tersebut adalah kru helikopter dari TNI AL Surabaya, yaitu Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Li Solihin, Serka Mpu Hari Marsono, dan Peltu LPU Budi Santoso. Selain itu, tim Basarnas Semarang yang turut gugur adalah Nyoto Purwanto, Budi Restiyanto, Catur Bambang S., dan Maulana Affandi.

Mereka adalah para pahlawan kemanusiaan yang mengabdikan diri demi keselamatan orang lain. Pengorbanan mereka dalam menjalankan tugas patut diingat dan dihormati. Tragedi ini menjadi pengingat akan risiko besar yang dihadapi oleh para personel SAR dalam menjalankan misi penyelamatan.

Kecelakaan helikopter HR-3602 menyisakan banyak pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan dalam operasi SAR, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem. Evaluasi dan peningkatan prosedur keselamatan menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan.

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut