Penanggung Jawab Unit Museum Song Terus, Albertus Nikko Suko Dwiyanto, menyatakan bahwa museum ini tidak hanya bisa digunakan untuk kunjungan ke ruang pamer, tetapi juga ruang terbuka, ampiteater, dan auditorium. "Berbagai fasilitas ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, komunitas, dan pelaku wisata," jelas Nikko.
Museum Song Terus adalah museum edukatif yang dibuka untuk umum sejak Oktober 2022. Museum ini berfokus pada perjalanan manusia, kebudayaan, dan lingkungan alam di Gunung Sewu sejak zaman prasejarah.
Saat ini, Museum Song Terus masih menerapkan harga tiket masuk (HTM) gratis bagi seluruh pengunjung. Mulai bulan Agustus mendatang, pengelola museum akan memberlakukan tiket berbayar yang akan segera diumumkan besarannya.
Dalam kegiatan lanjutan Temu Publik Vol. 3 pada Jumat (26/7/2024), yang mengangkat tema "Aktivasi Ruang Publik Museum Song Terus", Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Budiyanto, menyatakan bahwa Museum Song Terus menjadi sumber ilmu dan tempat untuk mengenal masa lalu, menunjukkan bahwa kita memiliki kebudayaan yang luar biasa.
"Investasi museum ini besar, jadi harus dimanfaatkan untuk edukasi. Harapannya, anak-anak dari Pacitan bisa menjadi peneliti di daerahnya sendiri, menjadi profesor. Mari menyebarkan informasi dari Museum Song Terus ini di media sosial. Dengan informasi yang tersebar, museum edukatif ini akan dikenal lebih luas. Kami berharap guru dan sekolah dapat mengembangkan materi pembelajaran yang relevan dengan museum," ujar Budiyanto.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto