Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG), terutama saat hujan turun di sekitar Gunung Merapi. Bahaya ini dapat muncul secara tiba-tiba dan menimbulkan risiko besar bagi penduduk yang berada di daerah rawan.
Menurut laporan yang dilansir dari laman magma.esdm.go.id, pihak berwenang terus memantau aktivitas Gunung Merapi dengan seksama. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, tingkat aktivitas gunung ini akan segera ditinjau kembali untuk menentukan langkah-langkah antisipasi lebih lanjut.
Gunung Merapi saat ini berada dalam status Level III (Siaga), yang berarti potensi letusan masih cukup tinggi. Warga diharapkan tetap waspada dan mengikuti arahan dari otoritas terkait untuk menghindari risiko yang mungkin timbul dari aktivitas vulkanik Merapi.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto