JAKARTA, iNewsJoglosemar.id - Nama Hasan Nasbi kian populer di kalangan pengamat politik dan masyarakat Indonesia. Pendiri Cyrus Network, lembaga survei yang telah berperan dalam berbagai perhelatan politik tanah air, Hasan Nasbi menjadi salah satu tokoh yang sering dibicarakan dalam lingkaran politik nasional.
Terlahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada tahun 1979, Hasan dikenal sebagai sosok yang piawai dalam menganalisis dan mengelola strategi politik yang jitu. Riwayat pendidikannya memperlihatkan bahwa Hasan memiliki fondasi akademik yang kuat.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMA 2 Bukittinggi, ia melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Politik Universitas Indonesia, sebuah langkah yang kemudian mengantarkannya pada karier panjang di dunia politik. Pengalamannya yang luas dan kemampuan analitisnya membuat Hasan menjadi salah satu konsultan politik yang disegani di Indonesia.
Selain berkecimpung di dunia politik, Hasan juga pernah menjajal profesi jurnalistik. Ia pernah bekerja sebagai wartawan di harian Kompas, yang memperkaya perspektifnya dalam melihat dinamika sosial-politik di Indonesia. Pengalamannya di dunia jurnalistik ini juga memberikan Hasan kemampuan narasi yang kuat dan tajam, yang kini sering ia tunjukkan dalam berbagai wawancara media maupun diskusi publik.
Hasan juga dikenal sebagai peneliti yang berpengaruh. Sebelum mendirikan Cyrus Network, ia bekerja sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia pada periode 2006 hingga 2008. Kegiatan penelitian ini memberinya dasar yang kuat dalam memahami struktur politik Indonesia, serta membantu memperkuat kapasitasnya dalam merancang strategi kampanye politik yang efektif.
Sebagai pendiri Cyrus Network, Hasan telah berhasil membawa lembaga ini menjadi salah satu yang terdepan di Indonesia. Cyrus Network sering kali menjadi rujukan utama dalam prediksi hasil pemilihan umum dan peta politik nasional. Tidak heran jika Hasan menjadi salah satu tokoh yang paling diandalkan oleh berbagai partai politik dan calon pejabat publik dalam setiap pesta demokrasi.
Hasan Nasbi mendapatkan amanah besar dari Presiden Joko Widodo. Ia dilantik sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan pada Senin, 19 Agustus 2024, bersamaan dengan reshuffle kabinet yang dilakukan oleh presiden.
Posisi strategis ini menempatkan Hasan di garis depan komunikasi pemerintahan, di mana ia bertugas menyampaikan kebijakan dan informasi dari istana kepada masyarakat luas. Penunjukannya ini diyakini karena kemampuan komunikasinya yang andal dan pengalaman panjangnya di dunia politik dan media.
Hasan juga merupakan seorang pemikir yang mendalami berbagai topik politik global. Ia gemar membaca buku-buku bertema pemikiran politik, teori konspirasi, hingga isu-isu Timur Tengah dan sosialisme. Hal ini membuatnya tidak hanya fokus pada politik domestik, tetapi juga memiliki pandangan yang luas tentang isu-isu internasional.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto