MAGELANG, iNewsJoglosemar.id - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang mengkhawatirkan dengan status Siaga Level III. Dilansir dari magma.esdm.go.id, laporan terbaru dari Yulianto, pengamat Gunung Merapi, menyebutkan bahwa pada periode pengamatan Selasa (27/8/2024) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB, gunung tersebut mengalami setidaknya 14 kali guguran lava yang mengarah ke Kali Bebeng dengan jarak luncur mencapai 1.700 meter.
Meskipun cuaca terlihat cerah hingga mendung, kondisi ini tetap perlu diwaspadai. Suhu udara berkisar antara 14,8 hingga 18°C dengan kelembapan 63-84%, dan angin yang tenang berhembus ke arah barat. Dalam pengamatan kegempaan, terdeteksi 17 kali gempa guguran dengan amplitudo bervariasi, menunjukkan bahwa suplai magma di dalam gunung masih aktif dan terus memicu aktivitas vulkanik yang lebih besar.
Potensi bahaya utama yang dihadapi saat ini adalah guguran lava dan awan panas, terutama di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, hingga Bebeng, dengan jarak potensi bahaya mencapai 7 km. Sektor tenggara, seperti Sungai Woro dan Gendol, juga berada dalam ancaman dengan radius bahaya maksimal 5 km.
Ancaman lahar dan lontaran material vulkanik menjadi perhatian serius bagi masyarakat sekitar. Warga diimbau untuk tidak mendekati daerah rawan dan terus waspada terhadap potensi hujan abu yang dapat menyebar luas saat terjadi erupsi eksplosif.
Hingga saat ini, BPBD bersama pemerintah daerah terus memberikan informasi dan bantuan kepada warga yang tinggal di kawasan rawan bencana, sembari terus memantau perkembangan situasi. Jika terjadi peningkatan aktivitas yang signifikan, pihak berwenang akan segera meninjau kembali status Merapi untuk memastikan keselamatan warga di sekitarnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto