SALATIGA, iNewsJoglosemar.id – Yayasan Meira Visi Persada berkolaborasi dengan BPBD Kota Salatiga mengadakan kegiatan Pelayanan, Pencegahan, dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana melalui sosialisasi bertema Satuan Pendidikan Aman Bencana di SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga. Kegiatan ini diikuti oleh 180 siswa kelas 6 dengan tujuan memberikan pemahaman dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam.
Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Plus, Bapak Gunawan Laksono Aji, S.Pd.I., M.A., yang mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya kesiapan siswa dalam menghadapi bencana, dengan harapan kegiatan ini dapat memberikan wawasan serta keterampilan praktis yang bermanfaat dalam menghadapi situasi darurat.
Selanjutnya, Kepala Pelaksana BPBD, Pak Abu Mashud, menyampaikan laporan mengenai kesiapan BPBD dalam mendukung program edukasi bencana ini. Ia berharap program ini dapat dijadikan contoh untuk diterapkan di sekolah-sekolah lain di Kota Salatiga, dalam rangka memperkuat pendidikan mitigasi bencana.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Dra. Siti Nur Solikhah, turut hadir dan memberikan dukungannya. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan siaga, dimulai sejak dini. Sambutannya juga sekaligus membuka acara secara resmi.
Sosialisasi ini memberikan siswa materi mengenai berbagai jenis bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, serta bagaimana menghadapi potensi bencana megathrust. Selain itu, mereka juga diajarkan cara menangani korban dan melakukan evakuasi saat terjadi situasi darurat.
Sebagai bagian dari kegiatan, Yayasan Meira Visi Persada dan BPBD menyelenggarakan simulasi gempa. Dalam simulasi ini, para siswa dilatih untuk melakukan langkah penyelamatan diri secara praktis dan terkoordinasi. Dengan latihan ini, diharapkan para siswa mampu merespons situasi bencana dengan cepat dan tepat.
Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang lebih tanggap dan siap menghadapi bencana, serta mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang aman dan siaga bencana.
Editor : Enih Nurhaeni