SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID - Taufik Maulana (18), remaja asal Banjardowo, Genuk, Semarang, mengalami nasib tragis setelah menjadi korban pengeroyokan brutal. Ia sebelumnya dituduh mencuri HP dan akhirnya tewas akibat luka parah yang dideritanya.
Kejadian ini terjadi pada Rabu (29/1/2025) ketika korban tiba-tiba didatangi sekelompok orang di Jalan Malangsari Raya, Pedurungan. Mereka langsung menuduh korban telah mencuri HP milik orang tua salah satu rekannya.
Setelah dikeroyok di lokasi pertama, korban kemudian dibawa ke sebuah lapangan di daerah Karangroto, Genuk. Di tempat itu, ia kembali mengalami kekerasan fisik yang lebih parah hingga babak belur dan tak sadarkan diri.
Warga yang berada di sekitar lokasi tidak segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Korban baru dibawa ke rumah sakit setelah kondisinya semakin kritis akibat luka-luka yang dideritanya.
Sesampainya di RSI Sultan Agung Semarang, tim medis berupaya menyelamatkan nyawa korban. Namun, upaya tersebut sia-sia karena luka yang dialami korban terlalu parah hingga akhirnya meninggal dunia.
Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian. Beberapa orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan akan segera dipanggil untuk diperiksa.
Kompol Rismanto menegaskan bahwa aksi main hakim sendiri tidak dibenarkan dan akan ditindak sesuai hukum. "Kami akan mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas para pelaku pengeroyokan," ujarnya.
Editor : Enih Nurhaeni