Viral Surat Tantangan Carok, Ketua Paguyuban Warung Madura: Jangan Libatkan Identitas Etnis

JOGJA, iNEWSJoglosemar.id - Ketua Paguyuban Warung Sembako Madura, Abdul Hamied, menyayangkan beredarnya surat yang mengatasnamakan Keluarga Madura Yogyakarta (KMY) yang menantang carok kelompok etnis Papua di Yogyakarta. Ia menegaskan bahwa surat yang viral tersebut sangat merugikan nama baik etnis Madura serta komunitas pengusaha warung sembako Madura yang telah lama berkontribusi terhadap perekonomian rakyat Indonesia.
Dalam pernyataannya, Hamied menekankan pentingnya untuk tidak membawa identitas etnis ke dalam setiap persoalan kriminalitas.
"Kami sangat menyayangkan adanya surat ini. Persoalan kriminalitas harus diselesaikan sesuai hukum yang berlaku, bukan dengan menggeneralisasi menjadi konflik etnis yang berpotensi memperkeruh keadaan. Madura telah memiliki pengalaman kelam dengan konflik etnis, dan kami tidak ingin hal itu terulang kembali," ujarnya, Senin (10/2/2025).
Hamied menegaskan bahwa konflik berbasis etnis sangat berbahaya dan dapat memicu kekerasan lebih luas. Oleh karena itu, ia mengimbau semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap mengedepankan prinsip hukum serta kemanusiaan.
Editor : Enih Nurhaeni