Setelah Kasus Cebongan, Serda Ucok Dikabarkan Gabung Intelijen?

JAKARTA, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Mantan anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan Kartasura, Serda Ucok Tigor Simbolon, kembali muncul di media sosial dan langsung menjadi sorotan netizen. Sosok Serda Ucok sempat melambung namanya karena terlibat dalam kasus pembunuhan empat narapidana Lapas Kelas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, pada tahun 2013.
Empat narapidana yang tewas dalam insiden tersebut adalah Yohanes Juan Manbait, Gamaliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, dan Hendrik Benyamin Sahetapy Engel. Mereka diketahui bertanggung jawab atas kematian Serka Heru Santoso di Hugo's Cafe sebelum akhirnya dieksekusi di dalam sel tahanan.
Serda Ucok bebas setelah menjalani 2/3 masa tahanan dari total vonis 11 tahun yang dijatuhkan oleh Pengadilan Militer (Dilmil) II-11 Yogyakarta. Ia telah menjalani hukuman selama delapan tahun sejak peristiwa tersebut terjadi pada 2013.
Kemunculan Serda Ucok di media sosial diketahui melalui sebuah video di TikTok yang diunggah oleh akun @kadal_raceto05. Dalam video tersebut, Serda Ucok terlihat sedang asyik berbincang dan bermain gitar. Penampilannya yang santai membuat netizen penasaran dengan kehidupan Serda Ucok saat ini.
Tak sedikit netizen yang mengagumi sosok mantan prajurit Baret Merah Kopassus itu. Bahkan, beberapa komentar mempertanyakan apakah Serda Ucok kini bergabung dengan satuan intelijen.
"Serda Ucok sekarang apakah jadi BIN?" tulis salah satu pengguna TikTok.
Desas-desus mengenai keterlibatan Serda Ucok dalam satuan telik sandi atau intelijen pun semakin santer terdengar. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa ia bergabung kembali ke Grup 3/Sandhi Yudha yang bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Namun, hingga saat ini kabar tersebut belum terkonfirmasi secara resmi.
Komentar lain pun turut meramaikan spekulasi ini, seperti pernyataan dari akun @herifr*** yang menulis, “Tidak mudah untuk memecat pasukan khusus... Negara akan rugi bila pasukan khusus dipecat. Berapa biaya dan sulitnya untuk merekrut serta mendidik prajurit komando... Salam komando.”
Selain itu, ada juga netizen yang mengungkapkan kekagumannya dengan menulis, “Ucok Simbolon sukses selalu,” dan “Salam komando bang,” di kolom komentar video TikTok tersebut.
Meski spekulasi mengenai keterlibatan Serda Ucok dalam intelijen terus berkembang, belum ada pernyataan resmi dari pihak yang bersangkutan maupun dari instansi terkait. Hingga kini, informasi mengenai kegiatan dan profesi Serda Ucok pasca bebas dari tahanan masih menjadi misteri yang menarik perhatian publik.
Kasus Cebongan yang melibatkan Serda Ucok memang sempat menjadi sorotan nasional pada tahun 2013. Peristiwa tersebut bahkan memicu perdebatan tentang penegakan hukum dan keterlibatan aparat militer dalam ranah sipil. Kini, kemunculan Serda Ucok di media sosial kembali membuka kenangan publik akan kasus tersebut.
Editor : Enih Nurhaeni