SEMARANG – Polisi hanya menemukan sebagian kerangka bocah di bawah Jembatan Tol Semarang-Ungaran KM 426 Jawa Tengah. Diduga kuat, mayat anak berusia lima tahun itu dibuang dalam kondisi tanpa busana alias telanjang.
Penemuan kerangka bocah itu bermula dari ditemukannya mayat dalam sarung di KM 425, pada Minggu 13 Maret 2022. Polisi segera melakukan penyelidikan dan mengetahui identitas mayat perempuan itu adalah SKG (32), warga Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman, DIY.
BACA JUGA: Sadis! Bu Bidan Tewas Dicekik, Jenazahnya Dibuang dari Jembatan Tol
Dia merupakan tenaga kesehatan yang sehari-hari berprofesi sebagai bidan. Bidan cantik itu memiliki dua anak, satu orang dirawat orangtuanya sedangkan satu lagi ikut bersamanya. Polisi pun curiga, karena tidak ada kabar mengenai anak berinisial MFA selepas mayat ibunya ditemukan.
“Berikutnya pada Rabu (16 Maret), kebetulan kami ke TKP dan kita mendapatkan kerangka seorang anak,” kata Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol Dr.dr.Sumy Hastry Purwanti, kepada awak media, Jumat (18/3/2022).
“Kenapa saya bilang anak, karena dari tulang tengkorak jelas dia anak di bawah usia 10 tahun. Dan dari kerangka tersebut yang terdiri dari tulang dada, tulang tangan, dan tulang kaki, jari-jari sudah hilang karena dia anak jadi cepat hancur karena di daerah terbuka, tidak menggunakan pakaian jadi cepat pembusukannya,” lanjut dia.
BACA JUGA: Keterlaluan! Anak Bidan Cantik Tewas Disiksa, Disekap, Tanpa Makan
“Dan saya yakinkan, itu (MFA) meninggal sebelum yang wanita dewasa (bidan SKG) ditemukan, yaitu sekira 3-4 minggu yang lalu,” tandasnya.
Menurutnya, petugas medis juga tekah mengumpulkan data ante mortem dari keluarga untuk dicocokkan dengan kerangka tersebut. “Dia memang seorang anak yang hilang. Dari tinggi badan, dari bentuk wajahnya, kerangkanya dengan foto yang disampaikan ke kami,” lengkapnya.
“Untuk kepastian identifikasi secara menyeluruh, kita harus juga menunggu tes DNA, walaupun sekarang sudah cocok, sudah benar tinggal menunggu kepastian setelah identifikasi. Kalau tes DNA itu bisa antara 10 sampai 12 hari selesai,” pungkasnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto