get app
inews
Aa Text
Read Next : Doktor Rikza Chamami Pimpin Tarawih di Masjid Sementara At Taqwa Gubernuran

Hutan di Jawa Tengah Kritis, Sarif Abdillah: Kita Harus Bergerak!

Senin, 10 Maret 2025 | 17:54 WIB
header img
Hutan di Jawa Tengah Kritis, Sarif Abdillah: Kita Harus Bergerak! (Ist)

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Pelestarian hutan harus terus dilakukan agar fungsinya tetap terjaga bagi keberlangsungan hidup manusia dan lingkungan.

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Sarif Abdillah, menekankan pentingnya konservasi hutan dan lahan dengan menanam berbagai tanaman berakar kuat sebagai kebutuhan mendesak.

“Kelangkaan sumber mata air yang menyebabkan kekeringan saat musim kemarau, maupun bencana tanah longsor ketika musim penghujan, sering terjadi di berbagai daerah di Jawa Tengah,” ujarnya.

Sejumlah data menyebutkan bahwa luas hutan di Jawa Tengah hanya 18% dari kondisi ideal 30%. Saat ini, wilayah Jateng memiliki luasan hutan sebesar 1.292.535 hektare, yang terdiri dari kawasan hutan dan hutan rakyat.

Setiap 21 Maret, dunia memperingati Hari Hutan Sedunia. Namun, di Jawa Tengah, hutan terus mengalami penyusutan akibat alih fungsi lahan. Selain itu, banyak warga yang tinggal di sekitar dan dalam kawasan hutan masih hidup dalam kondisi kemiskinan.

Sarif menambahkan bahwa menjaga kelestarian hutan serta melakukan gerakan menanam pohon di berbagai tempat adalah langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi persoalan ini.

“Menjaga fungsi hutan dan menanam pohon adalah jawaban atas permasalahan konservasi di Jawa Tengah,” tegasnya.

Keberadaan hutan diharapkan mampu menjaga keseimbangan alam sekaligus menjadi potensi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

“Melestarikan hutan dengan menjaga serta merawatnya berarti telah menyelamatkan kehidupan,” tutur politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Namun, Sarif menegaskan bahwa kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan juga harus menjadi perhatian utama. Pembangunan hutan bukan hanya untuk menjaga lingkungan, tetapi juga harus memberikan manfaat bagi warga sekitar.

“Hutan merupakan sumber hajat hidup orang banyak, sebagai sumber air, pangan, dan oksigen yang harus kita lindungi keberadaannya. Selain itu, pemberdayaan masyarakat di sekitarnya juga perlu diperhatikan guna meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.

Pelestarian hutan, lanjutnya, tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan agar upaya konservasi ini berjalan optimal.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut