KA Kamandaka dan Stasiun Semarang Tawang Paling Diminati Pemudik Lebaran

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID - Masa Angkutan Lebaran 2025 menjadi momen penting bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang. Dalam periode 21 Maret hingga 11 April 2025, berbagai kereta api dan stasiun di wilayah ini mencatat lonjakan penumpang yang signifikan.

KAI Daop 4 Semarang melayani 1.094.918 penumpang, atau rata-rata 49.769 penumpang per hari. Dari jumlah tersebut, 535.366 penumpang diberangkatkan dari wilayah ini, sementara 559.552 penumpang tercatat sebagai kedatangan.

Baca Juga

Tiga Gerbong Kereta Terbakar di Stasiun Tugu, Operasional KAI Tidak Terganggu 

Menurut Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, “Puncak arus kedatangan terjadi pada Rabu, 2 April 2025 (H+1) dengan jumlah penumpang yang tiba sebanyak 32.270 orang. Sementara puncak keberangkatan tercatat pada Kamis, 3 April 2025 (H+2) dengan 33.167 penumpang diberangkatkan dari wilayah Daop 4.”

Dari data yang dihimpun, beberapa kereta api mencatat angka penumpang yang sangat tinggi. KA Kamandaka tujuan Purwokerto menjadi yang terfavorit dengan 45.353 penumpang, diikuti KA Kaligung tujuan Tegal dan Brebes dengan 44.516 penumpang.

Selanjutnya, KA Ambarawa Ekspres tujuan Surabaya mencatat 38.844 penumpang, KA Tawang Jaya tujuan Jakarta sebanyak 26.129 penumpang, dan KA Menoreh dengan 23.960 penumpang. Dua kereta eksekutif lainnya, Argo Merbabu dan Argo Sindoro, masing-masing mencatat 18.203 dan 14.365 penumpang.

Baca Juga

KA Peti Kemas Perdana Lewati Jalur Gubug–Karangjati, Masinis Kibarkan Bendera Kuning

Kereta-kereta tersebut menunjukkan bahwa relasi menuju kota besar seperti Purwokerto, Tegal, Surabaya, dan Jakarta menjadi tujuan utama pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api.

Tak hanya keretanya, stasiun yang melayani keberangkatan dan kedatangan juga mencatat kepadatan tinggi. Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng menjadi yang paling sibuk dengan 146.393 penumpang berangkat dan 155.058 penumpang tiba.

Disusul Stasiun Semarang Poncol yang melayani 134.641 penumpang berangkat dan 125.745 penumpang datang, serta Stasiun Tegal yang menangani 73.048 penumpang berangkat dan 82.483 penumpang datang.

Baca Juga

KA Sancaka Utara Diminati Penumpang, Angkut 2 Ribu Orang dalam Sebulan

Stasiun lain yang cukup sibuk antara lain Pekalongan, Pemalang, Cepu, dan Ngrombo, baik dari sisi keberangkatan maupun kedatangan, menandakan tingginya minat masyarakat bepergian antarkota di Jawa Tengah selama Lebaran.

Secara keseluruhan, KAI Daop 4 mencatat 2.380 perjalanan KA melintasi wilayahnya, atau sekitar 108 perjalanan KA per hari, dengan 760 perjalanan KA berasal dari wilayah ini.

“On Time Performance (OTP) keberangkatan mencapai 99,34%, dan OTP kedatangan mencapai 96,40%,” terang Franoto, menegaskan kinerja operasional tetap optimal meskipun volume penumpang meningkat drastis.

Baca Juga

Efisiensi Anggaran, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Perlintasan Tetap Dijaga

Tiket yang disediakan selama masa Angkutan Lebaran mencapai 535.282 lembar, dan seluruhnya terjual habis. Bahkan, permintaan tiket masih terus terjadi hingga malam terakhir masa angkutan.

“Jika dibandingkan dengan masa Angkutan Lebaran 2024, terjadi kenaikan sebesar 4 persen, di mana pada tahun lalu tercatat melayani 1.046.435 penumpang,” lanjut Franoto.

Ia pun menyampaikan apresiasi kepada para pengguna jasa kereta api. “Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan setia yang telah memilih moda transportasi kereta api sebagai sarana perjalanan selama masa angkutan Lebaran ini. Kepercayaan masyarakat adalah motivasi kami untuk terus berbenah dan memberikan layanan terbaik,” ujarnya.

Baca Juga

Valentine Day 2025, KAI Berikan Kejutan Manis di Stasiun Poncol

Evaluasi pasca-Lebaran pun telah disiapkan demi perbaikan layanan di masa mendatang. “Setelah angkutan Lebaran ini, kami akan terus meningkatkan fasilitas baik di stasiun maupun di atas kereta, agar layanan KAI semakin prima dan menjadi pilihan utama masyarakat, tak hanya saat Lebaran, tapi juga untuk liburan dan perjalanan lainnya,” tutup Franoto.

Editor : Enih Nurhaeni