get app
inews
Aa Text
Read Next : Main di Embung Berujung Maut, Zaki Ditemukan Tewas Tenggelam 

Penyelamatan Menegangkan! Mobil Off-road Dilibatkan Evakuasi Santri Gontor

Sabtu, 26 April 2025 | 13:57 WIB
header img
Penyelamatan Menegangkan! Mobil Off-road Dilibatkan Evakuasi Santri Gontor (Ist)

MAGELANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID - Proses evakuasi korban ambruknya tembok di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Magelang, berlangsung dramatis. Tim SAR gabungan bahkan harus menggunakan mobil off road 4x4 untuk menstabilkan reruntuhan agar bisa menyelamatkan santri yang terjepit di bawah puing.

Insiden mengerikan itu terjadi pada Jumat (25/4/2025) sekitar pukul 10.45 WIB. Sebidang tembok penyangga tandon air sepanjang 15 meter mendadak roboh di depan kamar mandi saat puluhan santri mengantri mandi sebelum salat Jumat.

Kepala Basarnas Semarang, Budiono, menjelaskan kondisi saat kejadian sangat cepat dan menimbulkan kepanikan. "Kejadian sangat cepat dan ada beberapa santri yang tidak sempat menyelamatkan diri karena ruang yang sempit berupa lorong. Ada dari mereka yang terhimpit tembok dan tidak mampu bergerak bahkan ada yang langsung meninggal dunia di tempat," terangnya.

Basarnas Semarang segera mengerahkan personel, didukung Basarnas Yogyakarta, Damkar Muntilan, PMI, TNI, Polri, dan berbagai organisasi SAR lainnya. Peralatan urban SAR khusus reruntuhan bangunan dibawa untuk mempercepat penyelamatan.

Namun medan yang sempit dan kondisi puing tembok yang labil membuat operasi berlangsung menegangkan. Setiap gerakan harus dihitung cermat untuk menghindari reruntuhan tambahan yang bisa memperburuk keadaan korban maupun tim penyelamat.

Situasi makin kritis ketika sejumlah korban masih terjepit dalam posisi sulit. Tim SAR kemudian meminta bantuan dari Indonesian Off-road Federation (IOF), yang mengerahkan kendaraan 4x4 mereka.

Dengan sigap, tim mengikat reruntuhan tembok menggunakan tali dan menambatkannya ke mobil 4x4 milik anggota IOF. Langkah ini dilakukan untuk menahan pergerakan tembok, memastikan puing tidak ambruk lagi saat tim melakukan evakuasi di bawahnya.

Operasi penyelamatan berlangsung menegangkan. Setiap upaya menggali dan menggeser reruntuhan harus disertai komunikasi intensif antaranggota, sambil memastikan kestabilan struktur yang terikat ke kendaraan off-road.

Proses evakuasi memakan waktu panjang. Salah satu korban terakhir yang terjepit baru bisa dievakuasi setelah perjuangan keras selama 3,5 jam. Sementara keseluruhan operasi evakuasi rampung dalam waktu sekitar 12 jam.

"Total ada 29 korban dimana 20 korban berhasil selamat dengan evakuasi mandiri oleh pihak ponpes, 5 korban terjepit berhasil dievakuasi tim dalam keadaan luka sedang hingga berat, dan 4 korban lainnya dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia," ujar Budiono.

Budiono mengapresiasi kerja keras seluruh tim gabungan dalam operasi tersebut. "Terima kasih atas usaha dari tim SAR Gabungan yang luar biasa dengan penanganan yang tepat sehingga operasi SAR dapat berjalan dengan lancar dan semua korban berhasil terevakuasi," imbuhnya.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut