get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung UMKM, GWS dan Pemkab Semarang Kolaborasi Percepat Koperasi Desa

Rumah BUMN Semarang Gandeng Evermos, Latih UMKM Tembus Pasar Digital

Selasa, 29 April 2025 | 23:33 WIB
header img
Rumah BUMN Semarang Gandeng Evermos, Latih UMKM Tembus Pasar Digital

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID - Rumah BUMN Semarang terus bergerak membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas di era digital. Salah satunya, dengan menggelar pelatihan pemasaran digital yang menggandeng platform Evermos.

Pelatihan yang digelar Selasa (29/4/2025) ini diikuti 20 UMKM binaan. Mereka dibekali pengetahuan agar mampu memasarkan produk lewat media sosial, dari WhatsApp, Facebook, Instagram, hingga TikTok.

Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistianingsih, menjelaskan, pelatihan ini bukan hanya sekadar edukasi teknis, tapi juga untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha agar lebih melek digital.

"Yang ujung-ujungnya bisa meningkatkan penjualan dan income mereka bertambah dengan pasar yang lebih luas," ujar Tia, sapaan akrabnya.

Ia menyebut pelatihan ini akan berlanjut secara berkala. Tia memastikan Rumah BUMN akan terus menggelar pelatihan, pendampingan, hingga akses pembiayaan agar pelaku UMKM bisa tumbuh lebih cepat dan berkelanjutan.

"Pesertanya sekarang 20 orang, bakal ada angkatan selanjutnya melalui pelatihan daring via Zoom. Kami memfasilitasi pelatihan Evermos ini," tambahnya.

Tia juga menegaskan komitmen Rumah BUMN untuk terus mendorong UMKM binaan agar naik kelas melalui strategi 4 Go, yaitu Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global. Ia menjelaskan, pelatihan seperti ini menjadi bagian dari upaya konkret untuk memastikan UMKM tidak hanya berkembang secara lokal, tetapi juga mampu bersaing di pasar digital yang lebih luas.

"Kami ingin pelaku UMKM binaan semakin melek teknologi, memanfaatkan platform digital, memperluas pasar secara online, dan ke depan siap menembus pasar global," ujarnya.

Materi pelatihan disampaikan Berry Olan Fikry, Community Specialist Evermos Jawa Tengah. Ia menjelaskan bahwa Evermos adalah platform marketplace yang membangun ekosistem untuk UMKM dengan menghubungkan mereka kepada reseller, yang kemudian akan memasarkan produk langsung kepada konsumen. 

"Evermos berupaya memberikan manfaat bagi seluruh pengguna aplikasi dengan memanfaatkan kanal online seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, TikTok, dan lainnya," jelas Berry. 

Ia menyebutkan, para reseller Evermos bisa mengakses ribuan brand yang dapat mereka promosikan melalui media sosial masing-masing. Produk-produk tersebut kemudian dibeli langsung oleh konsumen yang tertarik. 

Di pelatihan ini, Berry juga mengenalkan metode Evermos kepada peserta yang sudah memiliki usaha agar bisa memaksimalkan potensi bisnis mereka. Peserta yang dinilai berhasil akan mendapat kesempatan mengikuti pelatihan lanjutan di Evermos Academy yang menyediakan bimbingan, baik secara daring maupun tatap muka. 

"Kami memiliki instruktur yang siap mendampingi reseller melalui panduan dan pelatihan, baik offline maupun online," katanya. 

Berry menambahkan, Evermos aktif mencari komunitas di berbagai daerah, termasuk Rumah BUMN Semarang dan Pekalongan, untuk membantu masyarakat membuka usaha baru. Pihaknya juga berkomitmen memberdayakan perempuan, pelaku UMKM, dan masyarakat ekonomi bawah melalui pelatihan, akses pasar, dan kesempatan usaha. 

"Dengan teknologi digital, kami ingin mendorong kemakmuran yang inklusif, serta menciptakan dampak positif di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan," tutur Berry.

Produk yang dijual melalui Evermos pun dikurasi ketat. Semua barang harus halal, berkualitas, bermanfaat, dan sesuai deskripsi agar menciptakan kepercayaan di antara reseller dan pembeli. Sistem kurasi Evermos mewajibkan mitra mengirim contoh produk untuk diperiksa, baik dari sisi kualitas, kemasan, maupun pengiriman.

“Di Jateng sudah banyak yang bergabung, baik UMKM maupun reseller. Cara bergabung gampang, tinggal unduh aplikasinya lewat Playstore atau App Store,” jelas Berry.

Selain itu, Evermos membangun Komunitas Belajar Bisnis, baik offline di kecamatan-kecamatan maupun digital lewat grup Facebook. Komunitas ini jadi wadah sharing ilmu bisnis antaranggota.

Di komunitas offline, anggota rutin berkumpul dalam sesi sharing yang dipandu koordinator reseller atau tim Evermos. Sedangkan di komunitas digital, diskusi melibatkan seluruh member, pakar, dan admin.

Salah satu peserta pelatihan, Septi Puspita Sari, pemilik UMKM Pempek Warung F2, mengaku mendapat banyak wawasan baru. Ia yang biasanya fokus jualan di Shopee, kini mulai melirik platform lain.

“Kalau jualan online itu memang harus ada satu wadah yang bisa dipercaya, yang bisa menjangkau pasar lebih banyak lagi,” ujar Septi.

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut