get app
inews
Aa Text
Read Next : Innalillahi wainnailaihirojiun, Anggota DPR Ichsan Firdaus karena Sakit Jantung

Golkar-Muhammadiyah Mesra, Bahlil Groundbreaking Gedung Madrasah Muallimin Bersama Muhadjir Effendy

Minggu, 18 Mei 2025 | 23:07 WIB
header img
Ketua DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia dan Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy. Foto: Kuntadi

BANTUL, iNewsJoglosemar.id – DPP Partai Golkar bersama Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan sejumlah fasilitas di Kompleks Madrasah Muallimin Yogyakarta, Sedayu, Bantul, pada Minggu (18/5/2025). Proyek pembangunan ini meliputi Asrama D, Gedung Matham, dan Rumah Pamong.

Ketua DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia  hadir dalam acara tersebut. Ada juga Ketua PP Muhammadiyah membidangi Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal, Muhadjir Effendy. Muhadjir Effendy juga saat ini menjabat Penasihat Khusus Presiden untuk Urusan Haji    

Dalam kegiatan itu Bahlil menekankan hubungan historis yang panjang antara Golkar dan Muhammadiyah.

"Bagi kami Muhammadiyah dan Golkar memiliki sejarah panjang. Muhammadiyah menjadi bagian Sekber yang ikut melahirkan Partai Golkar,” ujar Bahlil.

Bantuan yang diberikan DPP Golkar berupa pembiayaan pembangunan gedung-gedung tersebut ditargetkan rampung dalam waktu 10 bulan. Bantuan ini disebut sebagai wujud silaturahmi antara Golkar dan PP Muhammadiyah dalam rangka menyiapkan kader bangsa. Bahlil memandang penting semangat gotong royong dalam menyelesaikan pembangunan asrama ini.

Meskipun tidak menyebut nilai investasi spesifik, Bahlil memastikan anggaran pembangunan berasal dari internal Partai Golkar yang dikumpulkan dari gotong royong seluruh kader.

Dia juga menyampaikan harapan agar gedung yang dibangun nantinya dapat diberi nama Gedung Partai Golkar. Bahlil menegaskan hal ini bukanlah bagian dari politik transaksional, melainkan instrumen politik. Ia pun berharap partai politik lain juga akan turut membantu Madrasah Muallimin di kemudian hari.

Dari pihak Muhammadiyah, Ketua Badan Pembina Harian Madrasah Muallimin, Khoirudin Basyori, menjelaskan bahwa Muallimin dan Muallimat berfungsi sebagai sekolah kader, baik kader kemanusiaan, kader bangsa dan negara, maupun kader persyarikatan Muhammadiyah.

Senada dengan Bahlil, Khoirudin menegaskan bahwa bantuan semacam ini bukan politik transaksional, melainkan sumbangan yang "transaksionalnya kepada Allah." Ia menambahkan, dari total 7 hektare lahan, baru sekitar 60 persen yang sudah terbangun.

Ketua PP Muhammadiyah, Agung Danarto, memberikan gambaran mengenai jumlah siswa di Madrasah Muallimin dan Muallimat. Madrasah Muallimin menampung 1.670 santri putra, sementara Madrasah Muallimat memiliki 1.200 santri putri. Para santri ini berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut