Kronologi Remaja Tenggelam di Kalikuto Batang, Operasi SAR Masih Berlangsung

BATANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID - Seorang remaja berusia 16 tahun dilaporkan tenggelam di Sungai Kalikuto, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Senin (26/5/2025) sore. Korban diketahui bernama Irfan, warga Desa Gringsing RT 02 RW 05.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat Irfan bersama dua temannya sedang mandi dan bermain air di aliran Sungai Kalikuto. Saat itu cuaca di lokasi terpantau berawan, namun di wilayah hulu terlihat hujan mulai turun.
Tanpa mereka sadari, arus sungai mulai menguat dan permukaan air meningkat. Ketiganya terbawa arus karena bermain terlalu ke tengah aliran sungai.
"Irfan ternyata tidak bisa berenang hingga kemudian tenggelam, sedangkan kedua kawannya berhasil berenang ke tepi dan menyaksikan temannya tenggelam dan hanyut," ungkap Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang.
Setelah kejadian, kedua teman Irfan langsung melapor ke warga setempat. Warga berinisiatif melakukan pencarian mandiri hingga menjelang malam, namun usaha tersebut belum membuahkan hasil.
Informasi resmi kemudian diterima oleh Kantor Basarnas Semarang sekitar pukul 19.30 WIB. "Info kami terima pukul 19.30 WIB dan langsung kami terjunkan satu tim untuk melakukan pencarian. Namun hingga pukul 22.30 WIB pencarian masih belum membuahkan hasil sehingga dihentikan untuk sementara dan dilanjutkan pada hari Selasa," imbuh Budiono.
Pada hari kedua, Selasa (27/5/2025), pencarian kembali dilanjutkan sejak pukul 07.00 WIB. Tim SAR gabungan dibagi ke dalam dua SRU (Search and Rescue Unit). SRU 1 melakukan pencarian di lokasi kejadian menggunakan perahu karet. Sementara SRU 2 menyisir sungai menggunakan perahu karet sejauh satu mil ke arah muara.
Namun, hingga pukul 17.00 WIB, keberadaan Irfan belum berhasil ditemukan. Kendala utama dalam proses pencarian adalah derasnya arus sungai dan area pencarian yang cukup luas.
“Malam ini pencarian kami hentikan sementara, rencananya besok kami akan membagi tim SAR gabungan menjadi 3 SRU. SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran di air sejauh 1 mil, SRU 2 melakukan pencarian penyisiran dengan menggunakan perahu karet dari jembatan Jatipurwo sejauh 1 mil ke arah TPI, dan SRU 3 melakukan pencarian penyisiran dengan menggunakan perahu karet dari TPI ke arah Muara. Besar harapan kami agar keberadaan korban dapat dengan segera ditemukan,” pungkas Budiono.
Kejadian tenggelamnya Irfan menambah daftar panjang insiden di aliran Sungai Kalikuto yang memang kerap mengalami peningkatan debit air secara tiba-tiba, terlebih saat hujan turun di wilayah hulu. Masyarakat pun diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya bermain air di sungai, terutama saat cuaca tidak menentu.
Hingga berita ini ditulis, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, relawan dan masyarakat masih bersiap untuk melanjutkan operasi pencarian pada Rabu (28/5/2025) pagi dengan skema tiga tim SRU.
Editor : Enih Nurhaeni