get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Demak Tak Kunjung Surut, 1.837 Rumah Masih Tergenang

Pusaka Sunan Kalijaga akan Dijamasi, Tradisi Abon-Abon Digelar di Kadilangu Demak

Kamis, 05 Juni 2025 | 06:41 WIB
header img
Pusaka Sunan Kalijaga akan Dijamasi, Tradisi Abon-Abon Digelar di Kadilangu Demak (Ist)

DEMAK, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Karaton Kasunanan Surakarta melaksanakan prosesi adat Abon-abon di Pendopo Notrobatan Kadilangu, Kabupaten Demak, Rabu (4/6/2025) siang. Prosesi sakral ini merupakan penyerahan minyak jamas dan ubo rampe oleh Karaton kepada pihak Kasepuhan Kadilangu sebagai bagian dari persiapan penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga.

Rombongan Karaton Surakarta dipimpin oleh KGPH Adipati Dipokusumo didampingi Gusti Kanjeng Ratu Alit dan Gusti Raden Ayu Koes Rahmaniyah beserta sejumlah abdi dalem Karaton. Kedatangan mereka disambut oleh Sesepuh Kadilangu sekaligus ahli waris Sunan Kalijaga, Muhammad Cahyo Imam Santoso, bersama keluarga besar Kadilangu.

Dalam sambutannya, KGPH Adipati Dipokusumo menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Demak yang telah mendukung pelestarian tradisi yang telah berjalan selama ratusan tahun ini.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bupati Demak yang telah menjaga dan menghormati tradisi Abon-abon yang sangat penting dalam budaya Keraton dan Kadilangu,” ujar Dipokusumo.

Sementara itu, Muhammad Cahyo Imam Santoso menjelaskan bahwa tradisi Abon-abon merupakan momen penting dalam rangkaian Grebeg Besar. Dalam prosesi ini, minyak jamas dan perlengkapan lain diserahkan dari Karaton untuk digunakan dalam penjamasan dua pusaka utama milik Sunan Kalijaga, yakni Kotang Ontokusumo dan Keris Kyai Carubuk.

“Minyak jamas dan ubo rampe ini akan digunakan pada Jum’at mendatang dalam upacara penjamasan pusaka Sunan Kalijaga, sebagai simbol penyucian sekaligus pelestarian warisan leluhur,” tutur Cahyo Imam.

Plh Bupati Demak, Muhammad Badruddin, turut hadir dalam prosesi tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Karaton Kasunanan Surakarta dan pihak ahli waris Kadilangu yang telah membuka ruang kerja sama pelestarian budaya bersama Pemerintah Kabupaten Demak.

“Kami ucapkan terima kasih dan salam hormat kepada Keluarga Besar Karaton dan Ahli Waris Sunan Kalijaga. Semoga kegiatan ini berjalan aman, tertib, dan penuh makna tanpa mengurangi nilai historis serta kesakralannya,” ujar Badruddin.

Badruddin menegaskan bahwa tradisi ini tidak sekadar upacara seremonial, melainkan sarat nilai religius, sejarah, dan kearifan lokal. Karena itu, seluruh pihak perlu berkomitmen menjaga kelangsungan pelestariannya.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, perayaan Grebeg Besar Demak merupakan upacara tradisional yang memiliki nilai ritual keagamaan dan dilaksanakan dengan kearifan lokal. Sudah semestinya kita nguri-uri dan melestarikan budaya yang ada,” pungkasnya.

Prosesi penjamasan yang akan dilangsungkan pada hari Jumat mendatang menjadi puncak dari rangkaian Grebeg Besar Demak, sebuah tradisi yang menyatukan unsur adat, religi, dan sejarah yang masih lestari di tengah masyarakat Jawa.

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut