get app
inews
Aa Text
Read Next : Mencicipi Nasi Goreng Racikan Brimob Polda Jateng di CFD Semarang

Cegah DBD Lewat Predator Alami, Phapros Tebar 2.106 Lele di Banjir Kanal Barat

Sabtu, 21 Juni 2025 | 11:20 WIB
header img
Cegah DBD Lewat Predator Alami, Phapros Tebar 2.106 Lele di Banjir Kanal Barat (Taufik Budi)

 

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Ikan lele, yang dikenal sebagai predator alami jentik nyamuk, kini dimanfaatkan PT Phapros Tbk. untuk membantu pengendalian penyakit demam berdarah di Kota Semarang. Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71, perusahaan farmasi nasional ini menebar 2.106 ekor benih ikan lele ke aliran Banjir Kanal Barat sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat, Sabtu (21/6/2025).

Aksi tersebut dilakukan jajaran direksi Phapros usai mengikuti kegiatan jalan santai (fun walk) yang digelar sejak pukul 05.30 WIB di kawasan pabrik Phapros, Jalan Simongan No. 131, Semarang. Sekitar 800 peserta antusias mengikuti kegiatan ini dengan mengenakan kostum khas era 1980-an berwarna biru muda.

Plt. Direktur Utama Phapros, Ida Rahmi Kurniasih, menjelaskan bahwa pemilihan ikan lele didasarkan pada kemampuannya beradaptasi di perairan tawar serta potensinya dalam mengendalikan populasi jentik nyamuk. Selain itu, keberadaan lele diharapkan dapat memperbaiki kualitas air secara alami.

"Tabur benih ini merupakan wujud kontribusi Phapros dalam menjaga ekosistem air sekaligus bentuk nyata pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, khususnya di bidang lingkungan," ujar Ida. Jumlah ikan yang ditebar—2.106 ekor—dipilih sesuai dengan tanggal kelahiran Phapros pada 21 Juni 1954.

Ia menambahkan, Banjir Kanal Barat dipilih sebagai lokasi karena tidak hanya berperan penting sebagai pengendali banjir, namun juga berpotensi menjadi habitat berbagai jenis biota air. Langkah ini diharapkan memberi manfaat ekologis sekaligus edukatif bagi warga sekitar.

Rangkaian perayaan HUT Phapros ke-71 yang mengusung tema “Bangkit Satukan Tujuan” juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lain seperti talk show bertema “Merawat Warisan, Menjawab Tantangan”, lomba antar-departemen, tumpengan, doa bersama, serta pembagian doorprize dan hiburan musik. Salah satu sorotan kegiatan adalah penilaian kostum jalan sehat terbaik bertema retro 80-an.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan rasa kebersamaan dan kebanggaan di antara seluruh insan Phapros, sekaligus memperkuat komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” tambah Ida.

Phapros, yang kini menjadi bagian dari Biofarma Group, terus menunjukkan pertumbuhan positif. Pada kuartal I tahun 2025, perusahaan mencatat lonjakan penjualan segmen obat bebas (OTC) sebesar 79% secara tahunan (YoY). Produk seperti Antimo Group, Becefort, Livron B Plex, dan Noza menjadi andalan utama.

Selain itu, produk obat resep atau etikal juga mengalami pertumbuhan 40% YoY. Transformasi strategi pemasaran dan ekspansi pasar membuat produk Phapros kini menembus pasar internasional seperti Timor Leste, Kamboja, Filipina, dan Peru. Pada 2026 mendatang, Phapros juga siap memperluas pasar ke Myanmar dan Papua Nugini.

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut