Obat Tanpa Resep Dokter Paling Diminati, Penjualan OTC Naik 79 Persen

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Permintaan masyarakat terhadap obat-obatan tanpa resep dokter atau obat over the counter (OTC) mengalami lonjakan signifikan. PT Phapros Tbk. (PEHA), emiten farmasi nasional, mencatat pertumbuhan penjualan segmen OTC sebesar 79% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada kuartal I/2025.
Kenaikan tajam ini menjadi kontributor utama pertumbuhan penjualan Phapros secara keseluruhan yang mencapai Rp200,67 miliar, meningkat 17,32% dibanding periode yang sama tahun lalu. Selain OTC, penjualan dari segmen obat resep (etikal) juga tumbuh sebesar 40% YoY, menegaskan performa positif perusahaan di awal tahun.
Kinerja gemilang ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 dan Public Expose 2025 yang digelar Senin, 30 Juni 2025. Acara dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 80,98% dari total saham beredar.
Lonjakan permintaan obat OTC mencerminkan pola konsumsi kesehatan masyarakat yang makin sadar akan penanganan mandiri untuk gejala ringan. Obat-obatan seperti vitamin, suplemen, dan penghilang nyeri kini menjadi produk andalan yang mendorong kinerja Phapros.
Plt. Direktur Utama PT Phapros Tbk., Ida Rahmi Kurniasih, menyatakan bahwa pencapaian ini menegaskan keberhasilan strategi bisnis yang sudah dimulai sejak 2024.
“Melihat pencapaian kinerja pada kuartal I/2025 dan perkembangan hingga hari ini, kami optimistis target pertumbuhan penjualan Phapros pada tahun 2025 sebesar 20% akan tercapai. Hal ini ditambah dengan semakin solidnya kerja sama di seluruh lini perseroan,” ujar Ida usai RUPST dan Public Expose.
Phapros menargetkan pertumbuhan penjualan lebih dari 20% YoY pada 2025. Untuk mencapainya, perusahaan menjalankan lima strategi utama:
1. Penguatan kapabilitas finansial,
2. Peningkatan kepuasan pelanggan,
3. Optimalisasi portofolio produk,
4. Transformasi sistem dan proses bisnis,
5. Peningkatan kapabilitas SDM dan budaya kerja.
Dalam public expose, Ida juga mengungkap rencana ekspansi pasar ekspor dengan target pertumbuhan ekspor sebesar 25% di 2025.
“Ke depan masih sangat terbuka pasar negara-negara lainnya. Ini menunjukkan bahwa Phapros mampu memenuhi standar mutu, harga yang bersaing, dan sistem manajemen kualitas yang handal dan berstandar global. Untuk itu, kami juga terus melakukan inovasi produk baru,” kata Ida.
Editor : Enih Nurhaeni