get app
inews
Aa Text
Read Next : Libur Sekolah, 200 Anak Ikuti Khitan Massal Minim Rasa Sakit

Pertamax Green 95 Sebulan Terjual 76.000 Liter, SPBU Akpol Jadi Favorit

Rabu, 02 Juli 2025 | 11:26 WIB
header img
Pertamax Green 95 Sebulan Terjual 76.000 Liter, SPBU Akpol Jadi Favorit. Foto: Taufik Budi

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Sejak resmi diluncurkan pada awal Juni 2025, bahan bakar ramah lingkungan Pertamax Green 95 langsung mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya. Dalam waktu kurang dari sebulan, total penjualan BBM oktan tinggi ini telah mencapai 76.000 liter atau setara 76 kiloliter (KL).

Hal tersebut disampaikan oleh Taufiq Kurniawan, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT). Menurutnya, antusiasme masyarakat terhadap produk ini menjadi indikasi bahwa kesadaran atas pentingnya energi yang lebih bersih sudah mulai tumbuh secara signifikan.

“Kami sampaikan bahwa hampir sebulan setelah Pertamax Green 95 diluncurkan, kami mendapatkan animo masyarakat yang luar biasa. Terbukti dengan penjualan yang saat ini tembus 76.000 liter,” ujar Taufiq di Semarang, Senin (30/6/2025).

Dari tiga SPBU yang menyediakan Pertamax Green 95 di Kota Semarang, SPBU Coco Akpol mencatatkan penjualan tertinggi. Menurut Taufiq, hal ini tidak lepas dari lokasi launching yang berpusat di SPBU tersebut, serta penyebaran informasi yang masif di kawasan tersebut.

Namun, Taufiq juga menegaskan bahwa Pertamax Green 95 tersedia pula di SPBU Citra Grand dan SPBU Silayur, yang sama-sama layak menjadi pilihan masyarakat.

“Ini perlu dipromosikan lebih luas lagi oleh rekan-rekan media, karena masih banyak masyarakat yang belum tahu bahwa BBM ramah lingkungan ini juga tersedia di SPBU Citra Grand dan Silayur,” tambahnya.

Secara rata-rata, penjualan Pertamax Green 95 di Semarang mencapai 4.000 liter per hari. Jumlah ini disebut melebihi ekspektasi awal, mengingat karakteristik pasar di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Sebagai perbandingan, di wilayah Jawa Timur seperti Surabaya, pertumbuhan outlet Pertamax Green 95 juga mencatatkan hasil positif. Taufiq menyebut, dari target awal 16 outlet, realisasinya justru menembus angka 32 outlet.

“Kami tidak menyangka penjualannya akan sebagus ini di Semarang. Ini pertanda positif bahwa masyarakat mulai peduli pada BBM ramah lingkungan,” katanya.

Meski saat ini Pertamax Green 95 baru tersedia di tiga SPBU Semarang, Pertamina tidak menutup kemungkinan akan melakukan ekspansi outlet ke kota-kota lain di Jawa Tengah dan DIY, seperti Tegal dan Solo. Namun perluasan ini akan dilakukan secara bertahap sembari mengevaluasi perkembangan penjualan secara berkala.

“Untuk tahap awal, kita menargetkan delapan outlet saja hingga akhir tahun. Tapi bukan tidak mungkin bisa lebih, tergantung perkembangan dan permintaan pasar,” jelas Taufiq.

Menariknya, pengguna Pertamax Green 95 tidak hanya berasal dari pemilik mobil pribadi. Menurut Taufiq, komposisi konsumen kendaraan roda dua dan roda empat relatif seimbang, dengan persentase sekitar 50:50. Hal ini menunjukkan bahwa pengendara motor pun mulai melirik BBM dengan oktan tinggi dan emisi karbon lebih rendah.

Terkait kemungkinan distribusi Pertamax Green 95 ke Pertashop, Taufiq menjelaskan bahwa saat ini Pertashop di wilayah Jateng dan DIY masih memfokuskan pada Pertamax 92 dengan harga khusus. Namun, ia tidak menutup kemungkinan adanya pengembangan distribusi Pertamax Green ke Pertashop ke depan.

“Daerah Jateng dan DIY itu kaya akan destinasi wisata, termasuk kawasan yang sulit dijangkau SPBU besar. Pertashop di sini sangat strategis sebagai tulang punggung energi. Kita akan lihat ke depan,” ungkapnya.

 

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut