Plogging Jadi Tren di Semarang, Olahraga Sehat Sambil Pungut Sampah

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id — Tren olahraga ramah lingkungan mulai tumbuh di Kota Semarang. Salah satunya adalah plogging, kombinasi kegiatan jogging sambil memungut sampah yang kini mulai digemari berbagai kalangan.
Gerakan ini dipopulerkan di kota-kota besar dunia dan kini digaungkan oleh perusahaan farmasi nasional, PT Phapros Tbk, dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia. Melalui kegiatan bertajuk Plogging Day, Phapros mengajak ratusan karyawannya turun ke jalan melakukan aksi lari sehat sekaligus membersihkan lingkungan, Minggu (13/7/2025).
Peserta memulai rute dari Kantor Phapros di Jalan Imam Bonjol, melintasi Jalan Pierre Tendean, Jalan Pemuda, menyusuri Simpang Lima, lalu kembali ke titik awal.
“Kegiatan plogging ini menunjukkan semangat kemerdekaan seluruh insan Phapros dalam menyambut HUT RI ke-80. Ini juga menjadi bentuk kontribusi nyata kami untuk lingkungan,” ujar Corporate Secretary Phapros, Zahmilia Akbar.
Plogging berasal dari gabungan kata “jogging” dan “picking up litter” (memungut sampah). Kegiatan ini dianggap efektif menjaga kesehatan sembari ikut serta dalam aksi nyata peduli lingkungan.
Phapros menjelaskan bahwa plogging sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menerapkan prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat serta lingkungan sekitar.
“Peserta tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga ikut menjaga lingkungan sekitar,” tambah Zahmilia.
Dalam aksi ini, peserta berhasil mengumpulkan sekitar 50 kilogram sampah yang terdiri dari botol plastik, kardus, dan sampah anorganik lainnya. Total 40 plastik sampah berhasil disatukan dalam aksi yang berlangsung sejak pukul 06.00 WIB.
Zahmilia berharap kegiatan plogging bisa menjadi agenda rutin perusahaan ke depannya, serta menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli lingkungan.
Tak hanya aksi lingkungan, PT Phapros Tbk juga mencatat pertumbuhan kinerja yang impresif pada Kuartal I 2025. Penjualan produk OTC (obat bebas tanpa resep) naik 79% secara tahunan (YoY), dengan produk andalan seperti Antimo Group, Becefort, Livron B Plex, dan Noza.
Untuk segmen obat resep (etikal), penjualan juga tumbuh 40% YoY, berkat langkah strategis dalam transformasi bisnis. Produk Phapros saat ini juga sudah diekspor ke negara-negara seperti Timor Leste, Filipina, Kamboja, dan Peru. Ke depan, pasar Myanmar dan Papua Nugini menjadi target perluasan berikutnya.
Editor : Enih Nurhaeni