get app
inews
Aa Text
Read Next : Jok Motor Ternyata Bisa Selamatkan Nyawa, Kenali Jenis-jenisnya untuk Berkendara Aman

Limbah Dapur Bisa Jadi Obat Kumur, Produk Ajaib yang Dikenalkan Mahasiswa Undip

Selasa, 22 Juli 2025 | 13:21 WIB
header img
Limbah Dapur Bisa Jadi Obat Kumur, Produk Ajaib yang Dikenalkan Mahasiswa Undip. Foto: Ist

GROBOGAN, iNewsJoglosemar.id— Sebanyak 34 ibu-ibu PKK di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan belajar cara cerdas mengolah limbah dapur menjadi ecoenzyme, dalam sebuah kegiatan sosialisasi dari mahasiswa KKN-T IDBU 69 Universitas Diponegoro, pada Kamis (18/7/2025).

Bertempat di Balai PKK Desa Sugihmanik, kegiatan ini menjadi ruang edukasi dan praktik langsung bagaimana kulit buah seperti jeruk, jambu, dan nanas yang biasanya terbuang, ternyata bisa diolah menjadi produk ramah lingkungan yang multifungsi, salah satunya bahkan bisa digunakan sebagai obat kumur alami.

Di bawah bimbingan Prof. Dr. Sri Hartini, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), para mahasiswa menjelaskan bahwa ecoenzyme dibuat dengan komposisi sederhana:

1. 10 liter air

2. 3 kg kulit buah

3. 1 kg gula merah

Campuran ini difermentasi selama 3 bulan hingga menghasilkan cairan kaya manfaat.

Dalam sesi praktik, mahasiswa juga memperagakan pemanfaatan ecoenzyme yang dicampur dengan essential oil untuk pengharum ruangan alami. Warga yang hadir tak hanya menyimak, tapi juga langsung mencoba mencampur, mengaduk, dan mencium hasil fermentasi.

Mahasiswa memaparkan setidaknya enam manfaat utama ecoenzyme, yang sangat relevan untuk kehidupan sehari-hari:

1. Pembersih alami untuk dapur dan kamar mandi

2. Pengharum ruangan bebas bahan kimia

3. Penghilang bau saluran air dan tempat sampah

4. Pupuk cair organik untuk menyuburkan tanaman

5. Hand sanitizer alami

6. Perawatan tubuh, termasuk untuk merendam kaki dan berkumur

Antusiasme peserta terlihat dari semangat bertanya, mencoba bahan, dan bahkan tertawa ketika mencium hasil fermentasi yang sudah jadi.

Salah satu ibu menyampaikan kesan positifnya, “Baunya ternyata segar, asem-asem buah gitu, enak, bukan bau busuk. Manfaatnya juga banyak ya, bisa buat bersih-bersih, pupuk, sampai pengharum.”

Reaksi tersebut membuktikan bahwa pemanfaatan limbah rumah tangga tak lagi dipandang sebelah mata, justru bisa menjadi solusi ekologis yang bermanfaat langsung bagi keluarga.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh desa, mulai dari Kepala Desa Sugihmanik, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Pokja 1, 2, dan 3, hingga Ketua RT 03 Dusun Karangsari, serta perwakilan Kader Posyandu.

Kehadiran mereka menjadi sinyal kuat bahwa program ini mendapat dukungan lintas lapisan masyarakat, tidak hanya sebagai kegiatan KKN formal, tapi sebagai gerakan perubahan gaya hidup menuju pola yang lebih lestari.

Melalui sosialisasi ini, mahasiswa berharap warga bisa mengolah ecoenzyme secara mandiri, sehingga tidak hanya mengurangi jumlah limbah organik, tetapi juga menghemat pengeluaran rumah tangga dan menjaga kesehatan keluarga.

Ecoenzyme bahkan diyakini mampu membantu dalam gerakan zero waste, karena seluruh prosesnya tidak menghasilkan limbah baru dan mudah diterapkan oleh siapa pun.

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut