FLASHBACK: Mayat Satpam Bersimbah Darah di Eks Jonas Photo Semarang

SEMARANG – Sosok mayat bersimbah darah ditemukan di bangunan Eks Jonas Photo, Jalan Diponegoro Nomor 45, Kelurahan Lempngsari, Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang, Selasa 29 Maret pagi. Seketika warga geger dan berbondong-bondong ke lokasi kejadian.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbantoruan mengatakan, mayat pria ditemukan telentang di depan pintu masuk Kita Steak. Korban mengenakan celana panjang warna hitam dan jaket berwarna biru hitam putih.

Baca Juga

Pembunuh Satpam Toko Kamera Terancam Hukuman Mati

BACA JUGA:

Gerak Cepat, Polisi Bekuk Pembunuh Satpam di Toko Kamera

Kuat dugaan, pria itu menjadi korban pembunuhan. Sebab, setelah diperiksa oleh petugas kepolisian ditemukan tanda-tanda kekerasan seperti luka tusukan senjata tajam.

Baca Juga

Lulusan Multimedia, Pelaku Pembunuhan Satpam Sengaja Incar Toko Kamera

"Korban diketahui bekerja sebagai satpam pengganti shif malam di Toko Kamera Focus Nusantara dan bangunan lainnya yang berada di Eks Jonas Photo,” ujar Donny.

“Dari penyelidikan awal kita temui ada luka tusukan pada tubuh korban dan kita temukan juga ada barang bukti pisau yang diduga untuk menusuk korban," imbuh dia.

BACA JUGA:
Jatuh dari Motor, Pemuda Ini Malah Amuk Warga yang Menolong

Baca Juga

Sadis! Kepala Satpam Toko Kamera Dipukul Batu lalu Leher Digorok

Donny menyebut korban ditemukan tergeletak tak bernyawa oleh rekannya saat menyusuri bangunan eks Jonas Photo sekitar pukul 06.00 WIB. Saksi kemudian langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Gajahmungkur

"Ada tiga tusukan dibagian kepala belakang kemudian leher belakang, leher depan, dan di dada juga," jelasnya.

BACA JUGA: 

Baca Juga

Rampok Toko Kamera di Semarang, Pelaku Pura-Pura Tidur dan Gambar Lokasi

Digerebek Polisi, Pemilik Gudang LPG Oplosan Kabur Tinggalkan Karyawan

Untuk mengungap kasus itu, polisi memeriksa tiga saksi. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Sementara jenazah korban dibawa ke RSUP Kariadi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto