get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Aksi 13 Agustus Pati, Polisi Gencarkan Razia Miras

BREAKING NEWS Ribuan Brimob Dikerahkan ke Pati, Polisi Janji Tak Batasi Kebebasan Berpendapat

Rabu, 13 Agustus 2025 | 07:34 WIB
header img
Ribuan Brimob Dikerahkan ke Pati, Polisi Janji Tak Batasi Kebebasan Berpendapat. Foto: Ist

PATI, iNewsJoglosemar.id - Menjelang aksi unjuk rasa yang rencananya digelar pada Rabu 13 Agustus 2025 di Alun-Alun Pati, Polresta Pati memastikan pengamanan maksimal. Polisi sekaligus menegaskan komitmen untuk menghormati kebebasan berpendapat warga.

Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, menegaskan bahwa kepolisian akan mengawal jalannya aksi tanpa membatasi aspirasi masyarakat. “Kami menghormati hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Itu dijamin oleh undang-undang,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).

Menurutnya, Polresta Pati berpegang pada prinsip melayani dan melindungi seluruh warga, termasuk mereka yang akan menyampaikan aspirasi. “Kepolisian hadir bukan untuk membatasi, tapi untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan tertib,” tegasnya.

Jaka mengimbau peserta aksi untuk mematuhi aturan yang berlaku. “Kami berharap semua pihak mengedepankan cara-cara damai dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum,” katanya.

Koordinasi dengan koordinator lapangan (korlap) juga telah dilakukan untuk menyamakan persepsi terkait jalur, waktu, dan tata cara penyampaian pendapat. “Kami sudah berkomunikasi intens dengan penyelenggara,” jelasnya.

Kapolresta menekankan pentingnya menjaga kondusivitas daerah. “Pati adalah rumah kita bersama. Mari kita jaga keamanan dan ketertiban demi kenyamanan seluruh masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, personel akan ditempatkan di titik-titik strategis untuk memastikan pengamanan maksimal. “Keselamatan peserta aksi adalah prioritas,” katanya.

Kombes Pol Jaka juga mengajak masyarakat umum untuk menghormati jalannya aksi dan tidak terprovokasi isu-isu yang belum tentu benar. Ia mengingatkan larangan membawa senjata tajam, minuman keras, atau barang berbahaya lainnya.

“Hal itu dilarang dan bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya.

Kapolresta berharap unjuk rasa 13 Agustus bisa menjadi contoh aksi damai di Pati. “Mari kita tunjukkan bahwa perbedaan pendapat bisa disampaikan tanpa harus menimbulkan gesekan,” ujarnya.

“Kami berdiri di tengah, untuk semua warga. Kepolisian ada untuk memastikan kebebasan berpendapat berjalan berdampingan dengan keamanan publik,” pungkasnya.

 

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut