BANTUL - Keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang memperbolehkan anak keturunan PKI mendaftar menjadi anggota TNI, mengundang polemik. Bahkan, keputusan itu dinilai telah menjebol pertahanan TNI terkait PKI.
Panglima Gerakan Pasukan Anti Komunis (Gepako) DIY, Gandung Pardiman, menyebut, TNI sejak dahulu menjadi benteng pertahanan Pancasila, UUD 1945, dan NKRI. Untuk itu dia berharap keputusan itu ditinjau ulang.
BACA JUGA:
Panglima Jenderal Andika Perkasa Izinkan Keturunan PKI Daftar TNI
"Saya melihat bahwa PKI masih ada karena para anggota PKI yang sudah meninggal atau yang kini masih hidup tentu memberikan pemahaman mengenai ideologi komunis kepada anak-anaknya. Sehingga orang-orang yang berada di lingkaran mantan anggota PKI tentu akan terpengaruh," ujar Gandung Pardiman dalam keterangan pers yang diterima iNews.id, Jumat ( 1/4/2022).
Gandung menegaskan menolak kebijakan Panglima TNI Andika Perkasa tersebut. Dia menilai anak-anak anggota partai terlarang PKI baik secara langsung maupun tidak langsung, disengaja atau tidak pasti menerima pengaruh paham ideologi komunis dari orangtuanya.
"Saya yakin paham ideologi komunis akan masuk kedalam otak sang anak dan tertanam hingga menjadi dewasa," ujarnya.
BACA JUGA:
FLASHBACK: Mayat Satpam Bersimbah Darah di Eks Jonas Photo Semarang
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto