Siswa SMP di Grobogan Tewas usai Dua Kali Berkelahi di Sekolah, Diduga Akibat Dibully

GROBOGAN, iNewsJoglosemar.id – Kasus kematian tragis Angga Bagus Perwira, siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mulai menemui titik terang. Remaja 13 tahun itu diketahui sempat terlibat dua kali perkelahian di lingkungan sekolah sebelum akhirnya meninggal dunia.
Perkelahian tersebut diduga berawal dari aksi perundungan (bullying) yang dialami korban. Angga disebut tak terima ketika seorang teman memegang kepalanya dengan cara mengejek, hingga akhirnya perkelahian tak terelakkan.
“Pemicu perkelahian pertama adalah korban tidak terima di-bully oleh temannya dengan cara kepalanya dipegangi. Dalam perkelahian itu, pelaku sempat memukul kepala korban, dan korban membalas dengan menendang,” ujar Ardina, teman sekelas korban, kepada wartawan, Minggu (12/10/2025).
Pertikaian pertama itu rupanya belum selesai. Siang harinya, Angga kembali terlibat perkelahian kedua setelah diprovokasi teman lain untuk duel satu lawan satu dengan pelaku berbeda.
“Perkelahian kedua inilah yang berujung tragis. Angga sempat jatuh terpleset dan pingsan, lalu kejang-kejang hingga akhirnya nyawanya tak tertolong,” ungkap Ardina.
Jenazah Angga kemudian dibawa ke RSUD Dr. Soedjati Purwodadi untuk dilakukan autopsi. Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mengalami luka benturan di sisi kanan dan kiri kepala serta patah pada tulang tengkuk.
Setelah autopsi selesai, jenazah dipulangkan ke rumah duka di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Grobogan pada Minggu dini hari. Suasana haru menyelimuti rumah keluarga korban. Tangis pecah ketika jasad Angga tiba dalam kondisi terbujur kaku.
Rencananya, Angga akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Boyolangu, Desa Ledokdawan, Geyer, Grobogan. Polisi saat ini masih mendalami kasus tersebut, termasuk memeriksa sejumlah saksi dan pihak sekolah untuk mengungkap penyebab pasti kematian siswa malang itu.
Editor : Enih Nurhaeni