Dorong Daya Saing UMKM di Jawa Tengah, Mal Ini Coba Buka Pusat Sembako Murah
SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Harga kebutuhan pokok yang terus berfluktuasi mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah untuk mencari solusi bersama. Kini, harapan itu hadir melalui Republik Dagang Gayeng Trade Center (RDGTC) — pusat suplai sembako murah yang resmi berdiri untuk memenuhi kebutuhan dasar produksi para pelaku UMKM sekaligus masyarakat umum.
Di bawah naungan Republik Dagang Gayeng, pusat perdagangan ini dirancang sebagai trade hub yang memprioritaskan pasokan bahan pokok utama seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur dengan harga jauh di bawah pasar. Meski fokus utama RDGTC adalah mendukung kelancaran produksi UMKM, masyarakat yang datang juga tetap akan dilayani.
“Urgensi pendirian RDGTC berawal dari naik-turunnya harga bahan pokok yang kerap tidak stabil,” ujar Hermawan Sulistyo Putro, Ketua Republik Dagang Gayeng, dalam pernyataannya, Sabtu (26/10/2025). “Kenaikan harga bahan utama otomatis meningkatkan biaya produksi dan harga jual. Sementara di sisi lain, daya beli masyarakat justru menurun karena ekonomi yang sedang lesu.”
Tujuan utama berdirinya Republik Dagang Gayeng Trade Center adalah menstabilkan harga bahan pokok dan menjaga biaya produksi UMKM tetap efisien. Melalui sistem distribusi langsung dari sumber, harga kebutuhan pokok dapat ditekan, tanpa mengorbankan kualitas dan spesifikasi bahan yang diperlukan oleh pedagang.
Selain menjadi pusat suplai sembako, RDGTC juga berperan dalam pengembangan potensi ekonomi baru di sektor pangan. Melalui berbagai program pelatihan dan workshop, Republik Dagang Gayeng menyiapkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, kesejahteraan pelaku usaha, serta dukungan fasilitas seperti MMT, tenda, dan kegiatan bazar UMKM.
Hermawan menuturkan, konsep Republik Dagang Gayeng lahir dari riset pasar dan kajian mendalam. “Embrionya sudah terbentuk dua tahun lalu, namun enam bulan terakhir kami masifkan kajian lapangan,” ujarnya. Sistem permodalan dijalankan melalui saham anggota, dikelola dan dipasarkan oleh anggota sendiri, sehingga keuntungan dapat kembali kepada para pedagang.
Dengan semangat berdikari dan swadaya, Republik Dagang Gayeng Trade Center diharapkan menjadi model ekonomi mandiri yang tidak bergantung pada sektor lain, sekaligus membuka peluang besar bagi tumbuhnya UMKM di Jawa Tengah.
Editor : Enih Nurhaeni