Sempat Terdampak Banjir, Pertamina Cek Kualitas BBM di SPBU Kaligawe
SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Pascabanjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Semarang, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) bergerak cepat memastikan seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tetap aman dan terjaga kualitasnya.
Tak hanya itu, Pertamina juga menggandeng komunitas motor di Kota Semarang untuk ikut serta dalam kegiatan touring, inspeksi mutu BBM, dan uji performa Pertamax Green—sebuah langkah transparan yang memperkuat kepercayaan publik terhadap energi bersih dan berkualitas.
Kegiatan bertajuk “Pertamina Peduli x Komunitas Motor Kota Semarang” ini diikuti oleh tiga komunitas besar, yakni Semarang Xmax–Tmax Community (SEXXY), Bikers ADV Semarang (BAS), dan Komunitas Ojek Online Semarang.
Para peserta memulai perjalanan dengan mengisi Pertamax Green di SPBU 41.502.02 Sultan Agung (Akpol) sebelum melakukan touring menuju SPBU 44.501.35 Kaligawe, salah satu titik yang sempat terdampak banjir, untuk melakukan pengecekan mutu dan takaran BBM.
Dalam kegiatan inspeksi, tim Pertamina bersama komunitas melakukan pengecekan menyeluruh terhadap: kualitas dan kejernihan produk BBM, kandungan air dalam tangki penyimpanan, serta ketepatan takaran dispenser BBM.
Hasil uji lapangan menunjukkan seluruh parameter memenuhi standar mutu Pertamina, menandakan operasional SPBU tetap aman meski sempat terdampak banjir.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan mengatakan bahwa keterlibatan komunitas motor dalam kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pertamina meningkatkan transparansi dan literasi energi di masyarakat.
“Kami ingin masyarakat, termasuk para pengguna aktif seperti komunitas motor, melihat langsung bagaimana proses pengecekan mutu dan takaran dilakukan di SPBU. Hasilnya hari ini, semua parameter—baik kualitas BBM maupun takaran—terbukti sesuai standar Pertamina,” jelas Taufiq.
Selain melakukan inspeksi, para peserta touring juga menguji langsung performa Pertamax Green selama perjalanan. Produk hasil inovasi Pertamina ini merupakan BBM ramah lingkungan dengan angka oktan tinggi, yang tidak hanya efisien tetapi juga lebih bersih bagi mesin dan lingkungan.
“Pertamina ingin masyarakat merasakan langsung keunggulan Pertamax Green. Melalui kegiatan bersama komunitas, kami ingin menunjukkan bahwa beralih ke BBM rendah emisi tidak berarti mengorbankan performa kendaraan,” tambah Taufiq.
Pertamax Green, yang diluncurkan di Semarang pada Juni 2025, kini mencatat pertumbuhan konsumsi 336,8 persen dari target tahunan dengan total distribusi mencapai 512 kilo liter di 15 SPBU. Di Kota Semarang sendiri, konsumsi harian rata-rata mencapai 3.261 liter per hari.
Anggota Komunitas Ojek Online Semarang, Niken, mengaku puas setelah mencoba Pertamax Green.
“Bagi kami yang setiap hari di jalan, bahan bakar yang efisien dan bersih itu penting. Kami jadi lebih yakin untuk beralih ke BBM yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Bikers ADV Semarang (BAS), Wawan, menilai langkah Pertamina mengajak komunitas untuk melihat langsung proses pengecekan mutu sebagai bentuk keterbukaan yang patut diapresiasi.
“Kami mengapresiasi Pertamina yang membuka diri dan mengajak komunitas melihat langsung proses pengecekan. Ini membuat kami lebih yakin terhadap kualitas dan takaran BBM di SPBU Pertamina,” katanya.
Editor : Enih Nurhaeni