TANGSEL – Bedeng-bedeng liar dimanfaatkan menjadi sarang prostitusi di Kampung Batu Belah, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Bedeng-bedeng cinta itu berada persis di pinggir Jalan Raya Serpong.
Lokasinya cukup tersembunyi karena tertutup tembok pembatas milik salah satu BUMN dan pengembang. Rupanya, tiap malam para PSK di sana tetap melayani pelanggan meski memasuki Bulan Ramadan.
BACA JUGA:
Geram Mafia Minyak Goreng, Sultan Jogja: Jelas Kepentingan Sendirinya Luar Biasa
"Hampir 99 persen menggunakan lahan milik BUMN, milik Puspiptek. Bangunan itu tergolong bangunan liar, satu bangunannya tidak permanen, dan kedua ada kesalahan instalasi pencurian listrik," ucap tutur Sekretaris Dinas Satpol PP Tangsel, Sapta Mulyana, Minggu 10 April.
Bedeng liar itu ada yang dibuat menjadi warung remang-remang. Lalu ada pula yang dijadikan kamar-kamar untuk tempat berhubungan badan. Saat petugas datang, beberapa PSK tampak bersembunyi dengan mengunci kamar.
BACA JUGA:
Ramadan, PSK Open BO Tarif Terendah Rp250.000 Sekali Kencan
BACA JUGA:
Dor... Detik-Detik Menegangkan Oknum Polisi Ditembak Polisi
"Ada beberapa orang yang keberatan, pintunya enggak mau dibuka. Setelah menunggu lama, kita buka, dan di dalam ternyata ada tiga orang bersembunyi dalam selimut," ucapnya.
Dari bedeng-bedeng liar tersebut, petugas juga menyita ratusan botol minuman keras (miras).
"Terjaring sebanyak 23 perempuan (PSK), minuman keras, alat kontrasepsi, dan juga sound system yang digunakan untuk karaoke," tutur dia.
BACA JUGA:
Cegah Kemacetan Arus Mudik, Kapolri Minta Perkantoran Beri Cuti Lebih Awal
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto