SEMARANG – Gadis-gadis cilik itu terlihat ramah melayani warga yang mengantre membeli minuman es buah di kawasan perumahan Pudakpayung Kota Semarang. Warna terang aneka buah dan embun tipis yang menempel di cup, menjadikan minuman itu terlihat kian menggoda selera.
“Ya kita menjual minuman es buah untuk berbuka puasa Ramadan,” kata Nurul Azizah sembari melayani pembeli di depan lapak dadakannya, baru-baru ini.
Ketua Osis SMP IP Assalamah Ungaran itu mengatakan, berjualan menu takjil untuk berbuka puasa warga juga sekaligus berlatih kewirausahaan. Kegiatan tersebut merupakan bagian program kerja Osis yang digawanginya.
“Kita sebagai pengurus Osis kan baru berjalan sekira empat bulan terakhir sejak dilantik pada Desember 2021. Nah di situ ada Sekbid Ekonomi Kreatif, makanya kita bikin kegiatan untuk melatih kewirausahaan,” terangnya.
BACA JUGA:
Mahfud MD Respons Keras Penyebar Hoaks: Kalau Menurut Istilah Agama adalah Pemakan Bangkai!
Setelah disepakati berjualan menu takjil, mereka berbagi tugas berbelanja buah-buahan ke pasar dan sebagian lainnya menyediakan es batu. Sebagai panduan menu, mereka mencari referensi dari internet.
Menu yang dibuat cukup beragam di antaranya es buah, es oyen, es buko pandan, kolak, fruit tea, dan es jelly. Menu bevariasi agar pembeli memiliki banyak pilihan setiap harinya dan tidak bosan.
BACA JUGA:
Anak-Anak Jadi Pelaku Kriminal, Bawa Senjata Tajam hingga Racik Mercon
Di Youtube kan ada banyak yang bikin tutorial membuat es buah enak untuk buka puasa. Ada susu kental manis, sirup, gula, buah-buahan kita siapkan semua,” lugas perempuan berkerudung itu.
“Lalu kita racik sesuai komposisi. Tidak semua nyontek dan Youtube, tapi kita modifikasi juga. Kita kan juga tanya-tanya ke ibu masing-masing biar rasanya makin mantab,” ungkapnya tertawa lebar.
BACA JUGA:
Teknik Tempur Mematikan! Pasukan Elite Kostrad Mahir Gunakan Sumpit Dayak
Mereka berjualan menu takjil pada awal pekan kedua dan dan ketiga Ramadan. Sebanyak 30 cup es buah segar disiapkan. Barang dagangan itu dipajang di atas meja di jalan perumahan yang ramai dilintasi warga.
“Hari pertama jualan es buah, alhamdulillah langsung ludes. Mungkin karena harganya juga murah hanya Rp7 ribu per cup,” katanya.
“Terus hari kedua es oyen dan es buko pandan, minat pembeli juga tinggi. Warga berdatangan, termasuk pengendara motor berhenti karena penasaran banyak warga di lapak kami,” tutur dia.
BACA JUGA:
Presiden Jokowi Bagi-Bagi Sembako dan Amplop Lebaran Bikin Kaget Warga
Dua hari pertama berjualan, anak-anak ini lantas melakukan evaluasi. Meski dagangan laris manis, mereka lantas ingin berjualan lebih banyak di tempat berbeda pada pekan depannya. Taman Bumirejo Banyumanik dipilih, karena banyak digunakan sebagai tempat ngabuburit.
“Kita jualan fruit tea dan kolak pisang. Tapi ternyata tak semulus yang dibayangkan. Minat pembeli cukup rendah, dan kebanyakan hanya lalu lalang. Beruntungnya, ada warga yang memborong semua menu fruit tea untuk dibagi-bagikan untuk warga yang bermain bola,” beber dia.
“Masih ada sisa sih dagangan kami. Lalu kita bagi-bagikan kepada warga. Sekalian buat sedekah, karena ini juga bagian dari program kerja Osis saat rapat kerja pada akhir Maret lalu,” imbuhnya.
BACA JUGA:
Iriana Pakai Sandal Jepit Temani Jokowi Kunjungan, Netizen: Uraaa!
Pengalaman berdagang menu takjil memberikan pelajaran besar bagi mereka. Berawal dari berbagi tugas, menyusun resep, hingga berhadapan dengan pembeli dari berbagai latar belakang.
“Ya ini jadi pelajaran bagi kita, bahwa kewirausaan itu tidak semudah yang kita bayangkan. Tapi alhamdulillah dari program ini kita bisa mengumpulkan sekira Rp500 ribu. Lumayan lah untuk ngisi kas. Jadi total sekarang sudah ada lebih dari Rp1,7 juta,” pungkasnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto