CERITA DUKA PEMUDIK! Selamatkan Putri Kecil, Ayah Tewas Terseret Ombak

PESISIR BARAT – Seorang pria beserta putri kecilnya terseret ombak saat asyik mandi di Pantai Pekon Walur, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Rabu (4/5/2022). Libur Lebaran yang semula ceria mendadak diwarnai kepanikan.

Sang ayah bernama Rahmat Budi Priyono (43) ditemukan tewas. Sedangkan putrinya, Zhafira (9) hingga kini belum ditemukan setelah tubuhnya digulung ombak. Mereka merupakan satu keluarga asal Tangerang, Banten.

BACA JUGA:

Viral! Perkelahian Pengendara Moge Bawa Pistol vs Warga Hanya Gunakan Helm

Kepala Desa Walur, Novrian Adhiaksa, mengatakan, kejadian tersebut berawal korban bersama tiga anaknya asyik mandi di pantai. Saat itu kondisi perairan laut sedang tenang namun arusnya cukup kuat. 

“Laut di Pekon Walur memang masih dalam kondisi tenang namun arusnya yang kuat, korban dan ketiga anaknya mandi di pinggir laut,” ucapnya.

BACA JUGA:

Bule Cantik Telanjang di Pohon Keramat, Tokoh Bali: Upacara Pembersihan Harus Dilakukan

Saat sedang asyik mandi, Kayyisa hanyut terbawa arus ombak, melihat kejadian itu Rahmat berusaha menyelamatkan anaknya itu, namun nahas karena kelelahan dirinya malah ikut tenggelam dan tidak bisa menyelamatkan Kayyisa dan hilang hingga saat ini.

“Korban sudah berusaha menyelamatkan putrinya, namun tidak berhasil karena kelelahan, bahkan dirinya diselamatkan oleh warga dan langsung dibawa ke Puskesmas Pugung Tampak, saat berada di puskesmas, korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia,” katanya.

BACA JUGA:

Pria Tewas Usai 12 Jam Ditahan Polisi, Sempat Ngamuk di Rumah Warga

Atas kejadian tersebut, pihak desa telah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Pesbar dan Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Tanggamus untuk melakukan pencarian korban yang masih hilang. 

“Kita sudah melakukan koordinasi dengan BPBD dan Basarnas, besok rencananya akan mulai dilakukan pencarian,” ucapnya.

BACA JUGA:

Polantas Gadungan Berkeliaran Peras Pemudik Salah Jalan, Begini Tampangnya!

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto