get app
inews
Aa Read Next : Penjaga Kos Putri Mata Keranjang, Mahasiswi Diintip dan Direkam saat Kenakan Pakaian Minim

Karyawati Cantik Tewas Telanjang di Kamar Kos Elite

Jum'at, 27 Mei 2022 | 06:08 WIB
header img
Ilustrasi, (Foto: Reuters)

SLEMANKaryawati cantik ditemukan tewas telanjang dalam kamar kos elite di kawasan Padukuhan Karangasem Condongcatur, Depok, Sleman, Rabu (25/5/2022). Kondisinya cukup mengenaskan karena hampir membusuk.

Mayat tersebut diketahui adalah Arfisa Wanda (33). Ia merupakan karyawan swasta asal perumahan Bekasi Permai BG/8 Bekasi Jaya Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat.

BACA JUGA:

Begini Perawatan Motor Usai Terendam Banjir Rob 1,5 Meter di Semarang

Kapolsek Depok Timur, Kompol Maryadi Endar Isnyanto menuturkan, korban ditemukan dalam posisi terlentang tanpa mengenakan baju. Korban ditemukan oleh adiknya Amrisa Wanda Wibowo (28) dan keponakannya Deni Ardian Mustika, Rabu pukul 06.30 WIB.

"Korban ditemukan dalam keadaan sudah membusuk," kata Maryadi, Kamis (26/5/2022).

BACA JUGA:

Kasus Bully Siswi SMP di Semarang, Polisi Gandeng Psikolog

Rabu pagi, kata Maryadi, adik dan keponakan korban mencari keberadaan yang bersangkutan. Sebab, dalam beberapa hari terakhir korban tidak bisa dihubungi, ponsel juga tidak aktif. Mereka kesulitan mencari keberadaan korban.

Kemudian, mereka baru bisa menemukan kamar kos korban melalui ID pelanggan PLN. Selanjutnya mereka mengecek korban di kamar atas dan pada saat membuka pintu kamar mendapati korban dalam keadaan sudah meninggal dunia dan membusuk.

BACA JUGA:

Polisi Tangkap 3 Siswi SMP Pelaku Bully di Kota Semarang

"Mereka memberitahu kepada penjaga kos, yang selanjutnya dilaporkan ke Polsek Depok Timur," terangnya.

Saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan terlentang di atas tempat tidur, tanpa baju. Korban hanya menggunakan celana pendek warna cokelat, dengan kondisi sudah membusuk. 

BACA JUGA:

Bocah SD Hamil 6 Bulan, Ketahuan saat Mengeluh Sakit Perut

"Dari hasil pemeriksaan dari Puskesmas Depok 2, di tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan dan korban meninggal diperkirakan sudah tiga hari," katanya.

Berdasarkan keterangan keluarga, sudah satu setengah tahun ini korban menderita sakit gagal ginjal dan cuci darah seminggu sekali di Rumah Sakit Condongcatur. Keluarga menerima kematian korban karena sakit yang selanjutnya membuat surat pernyataan tidak ada indikasi tindak pidana.

"Korban dibawa ke rumah sakit PKU Muhammadiah Kota Yogyakarta, yang selanutnya akan dimakamkan di Kerawang," kata Maryadi.

BACA JUGA:

Ngamuk Diputus Cinta, Pemuda Ini Ancam Sebar Video Hubungan Seks dengan Mantan Pacar

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Berita iNews Joglosemar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut