SEMARANG – Gadis itu bernama Monica Kezia Bunga Keinanti asal Kota Semarang Jawa Tengah. Meski masih belia gadis yang akrab disapa Bunga Bangsa ini jago main drum, hingga menarik perhatian drummer nasional Gilang Ramadhan.
Bahkan, Gilang Ramadhan yang menyamatkan nama panggung untuk gadis itu dengan panggilan Bunga Bangsa. Terbaru, Bunga Bangsa merilis single lagu berjudul Prahara Rusaking Jagad atau Peristiwa Rusaknya Bumi pada 25 Mei 2022, tepat sepekan sebelum ulang tahunnya yang ke-17.
BACA JUGA:
Detik-Detik Jokowi Nikahkan Adiknya dengan Ketua MK Anwar Usman
Single itu merupakan kelanjutan single perdana dengan judul Panggrantesing Jagad (Kesedihan Bumi) yang dirilis pada Januari 2020. Single terbaru tersebut dirilis secara digital dalam format Video Klip di Channel Youtube Bunga Bangsa Official dan disusul dengan perilisan audionya yang dapat didengar di seluruh Platform digital seperti Spotify, Joox, Apple Music, dll pada 27 Mei 2022.
Sebagai anak Bangsa yang cinta terhadap tanah airnya, Bunga Bangsa memiliki misi untuk melestarikan budaya, bahasa dan musik tradisional di Indonesia. Ia masih menggunakan bahasa jawa sebagai lirik dalam single terbarunya. Selain itu beberapa alat musik tradisional Indonesia seperti gamelan, seruling, kecapi dan kendang di balut apik dalam kesatuan utuh dalam komposisinya bersamaan dengan musik khas Bunga Bangsa yang modern dan bergenre progressive metal.
BACA JUGA:
Resepsi Pernikahan Adik Jokowi dengan Ketua MK Gunakan Katering Kaesang
Prahara Rusaking jagad bercerita tentang peristiwa rusaknya bumi akibat ulah manusia yang memanfaatkan bumi secara berlebihan untuk kepentingan pribadi dan golongan tanpa memikirkan dampak panjang terhadap keberlangsungan seluruh mahluk hidup lainnya.
Pada pembuatan video klip tersebut, Bunga Bangsa berkolaborasi dengan beberapa Musisi Besar di Tanah Air; Agung Hellfrog (Burgerkill), Hinhin (Nectura), Arief (Kapten), Ady Julian (Yovie n Nuno), Artmay Studio Tari, dan Kelompok Musik Tradisional Swarantara.
BACA JUGA:
Perampok Konyol Terjebak Dalam Mobil yang Dirampok, Korban Teriak-Teriak
“Semoga karya ini bisa memperkaya khasanah musik di Indonesia dan dapat menjadi pesan untuk seluruh pendengarnya bahwa Bumi yang kita tinggali bisa membahayakan hidup kita dan keturunan kita kelak, jika perilaku dan sikap yang kita perbuat terhadap bumi dilakukan secara brutal dan tanpa tanggung jawab. Mari Bijaksana Jaga Bumi, agar Bumi menjaga Kita,” kata Bunga, Kamis (26/5/2022).
"Sebenarnya lagu ini pun diproseskan barengan dengan Panggrantesing Jagad. Jadi mulai tahun 2020 sudah di-recording tetapi belum ada video klipnya," tambahnya.
BACA JUGA:
Ngamuk Diputus Cinta, Pemuda Ini Ancam Sebar Video Hubungan Seks dengan Mantan Pacar
Dia berharap, karya tersebut bisa memperkaya khasanah musik di Indonesia. Selain itu, lirik lagu tersebut juga memiliki pesan mendalam sehingga masyarakat yang menyimaknya bisa turut berperan menjaga bumi.
"Bumi yang kita tinggali ini bisa membahayakan hidup kita dan keturunan kita kelak, jika perilaku dan sikap yang kita perbuat terhadap bumi dilakukan secara brutal dan tanpa tanggung jawab,” ungkap dia.
BACA JUGA:
Karyawati Cantik Tewas Telanjang di Kamar Kos Elite
Bunga Bangsa sebagai drummer progressive perempuan juga juga memiliki kepekaaan sosial tinggi. Saat pemecahan rekor MURI sebagai “Remaja Perempuan Penabuh Drum Terlama” (22 jam) pada 2021, Bunga berhasil menggalang donasi sebesar Rp2,2 miliar. Seluruh dana yang terkumpul diberikan kepada 1.400 Anak yatim di seluruh Indonesia melalui yayasan Mizan Amanah.
Ayahnya, Andreas Hudisasmoko, mengatakan sangat mendukung kiprah anak keduanya itu di dunia musik. Ketika Bunga memutuskan melanjutkan pendidikan jenjang SMA melalui Homeschooling, keluarga tetap memberi dukungan.
BACA JUGA:
Kasus Bully Siswi SMP di Semarang, Polisi Gandeng Psikolog
“Bunga ini jarang di rumah. Guru drum-nya itu ada di Bandung. Jadi dia juga sering ke Bandung. Termasuk ketika ada projek dengan musisi-musisi nasional yang mengharuskan dia keluar kota. Kai sekeluarga mendukungnya penuh,” lanjut Andreas.
“Seperti Mas Gilang Ramadhan itu alau ke Semarang juga selalu disempatkan untuk ke sini. Beliau ini musisi besar yang taka hanya diakui nasional tetapi juga internasional. Tapi sangat rendah hati. Dan beliau ikut membimbing Bunga,” katanya bangga.
BACA JUGA:
Begini Perawatan Motor Usai Terendam Banjir Rob 1,5 Meter di Semarang
Sejumlah personel band papan atas di antaranya salah satunya drummer Gilang Ramadhan, yang juga hadir di rumah Bunga, di Kota Semarang. Gilang Ramadhan sangat mengapresiasi bakat Bunga dalam berkontribusi di blantika musik Tanah Air.
"Ini sesuatu yang secara pribadi memang saya cari-cari, untuk mensosialisasikan musik tradisional kepada anak anak muda yang sekarang ini cukup sulit. Tapi ternyata dia punya formula untuk anak-anak muda ini melirik kepada Indonesia yang mempunyai musik musik tradisi untuk diaplikasikan ke dunia musik modern," sambungnya.
BACA JUGA:
Polisi Tangkap 3 Siswi SMP Pelaku Bully di Kota Semarang
BACA JUGA:
Bocah SD Hamil 6 Bulan, Ketahuan saat Mengeluh Sakit Perut
Gilang juga menyampaikan, Bunga memiliki kelebihan dan secara teknik sangat mahir dalam menabuh drum. Menurutnya, terpenting adalah cara berpikir untuk supaya mendapat kreatif, dan Bunga juga telah mendapatkan pola dan sudah dijaga.
"Ini keunikan dia. Dan sekarang ini dia sedang gigih dengan atmosfer musik yang keras, rock. Tapi dengan elemen yang berbau tradisi ini cukup lain, terutama kalau dipertontonkan kepada anak anak muda sekarang ini," bebernya.
BACA JUGA:
Resepsi Pernikahan Adik Jokowi dengan Ketua MK Gunakan Katering Kaesang
Musisi 58 tahun itu berharap nantinya Bunga bisa tour bareng musisi lainnya, keliling Indonesia. Sebab, Bunga merupakan anak yang berpotensi dan diperhatikan oleh musisi papan atas lainnya supaya terus maju dan semangat dalam dunia musik.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto